Pesan Habib Syakur Untuk Rakyat Indonesia, Terutama Netizen

  • Bagikan
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid (Foto Istimewa)

BERITA9, JAKARTA – Rakyat Indonesia diminta untuk tidak terjebak dengan narasi yang menyesatkan berupa konten-konten hoak yang bertujuan memecah belah kerukunan, persatuan dan kesatuan sesama rakyat Indonesia.

“Masyarakat hendaknya melakukan cek, ricek dan ricek lagi atas sebuah berita, dan tidak menelan mentah-mentah narasi yang bertujuan membuat tidak percaya kepada pemerintahan yang sah,” kata Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, di Jakarta Senin, (25/10/2021).

Habib Syakur berkata, ada pihak-pihak tertentu, bahkan orang yang selama ini disebut tokoh, menyampaikan narasi yang menyudutkan pemerintah.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, lanjut Habib Syakur, para tokoh itu tak sungkan mengatasnamakan kebebasan berekspresi untuk menyuarakan agar Presiden Joko Widodo turun jabatan.

“Kebebasan berkumpul, berpendapat, berserikat sekarang ini disalahgunakan untuk memengaruhi rakyat supaya tidak percaya pada pemerintah, supaya pemerintah yang sah turun,” ungkapnya.

Kata Habib Syakur, jika kritiknya berupa narasi ilmiah, masih bisa diperdebatkan dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah juga.

Baca Juga:

Lha ini, mereka hanya asal ngucap tanpa dasar ilmiah. Menurutnya, kebebasan berpendapat semacam ini bukan merupakan bagian peradaban Indonesia.

Advertising

Habib Syakur melanjutkan, narasi menyesatkan hingga tagar, misalnya #KapanJokowiMundur merupakan bentuk provokasi.

“Kebebasan kebablasan, tujuannya menghina, mencaci memaki bukan dengan logika ilmiah. Apa tidak sebaiknya, politisi-politis yang antisama pemerintah itu diberi pemahaman yang dan pengertian dari pemerintah?” ujarnya.

Menurutnya, dalam era demokrasi, menyampaikan pendapat, ekspresi, dan mengkritik pemerintah merupakan hak warga negara namun harus mempunyai dasar.

Baca Juga:

“Kalau dengan ilmiah sah-sah saja, pemerintah kan perlu dukungan, perlu masukan. Tetapi ini menyebabkan disintegrasi bangsa,” ungkapnya.

Masyarakat yang mengalami berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19 gampang tergiring dengan narasi hingga cuitan seperti itu.

Karena itu, Syakur mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama menjaga negara dan keutuhan bangsa serta pemerintahan yang sah hingga 2024. “Tidak usah larut dalam hasut menghasut, adu domba,” tandasnya.

  • Bagikan