BERITA9, JAKARTA -Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin KH. Ahmad Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus, menghimbau supaya manusia mengamalkan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW yakni menyempurnakan akhlak. Guna mencapainya, maka manusia harus bersikap adil. Di Al Quran banyak sekali menyebut tentang sikap adil.
“Di Surat Al-Maidah ayat delapan ada itu. Di surat Annisa ayat 135. Awalnya hampir sama (antara Al Maidah ayat 8 dengan surat Annisa ayat 135), ” kata Gus Mus dikutip dari GusMus Channel di Youtube dengen tema Tetang Adil.
Surat Annisa tersebut, jelas Gus Mus, memberikan penjelasan bahwa kalau tidak adil berarti tidak karena Allah. Kalau seseorang melakukan sesuatu karena Allah maka ia akan berlaku adil.
Gus Mus berkata, manusia sulit berlaku adil karena mereka memiliki emosi yang cenderung sikap benci maupun ke arah cinta terhadap seseuatu benda atau kepada manusia. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk bersikap moderat. Karena adil tidak bisa dilakukan oleh orang yang terlalu cinta maupun orang yang terlalu benci.
“Anda kalau terlalu benci, anda ndak bisa adil. Anda terlalu cinta, tidak bisa adil. Karena adil itu di tengah,” jelasnya.
Sebagaimana yang tertera dalam Surat Al Maidah ayat 8 tersebut, lanjut Gus Mus, jika seseorang ingin melaksanakan kebenaran, maka sikap adil harus menjadi landasannya. Seseorang harus adil meskipun di dalam menegakkan kebenaran.
“Kalau kita terlalu semangat, lalu kita lupa bahwa kita harus adil meskipun di dalam menegakkan kebenara,” urainya.
Bahkan, Gus Mus mengatakan, jangan sampai kebencian seseorang terhadap suatu hal ataupun orang lain menyebabkannya untuk tidak berbuat adil. “Jangan sekali-kali kebencianmu kepada suatu kaum menyeretmu, mendorongmu untuk tidak adil,” terangnya.
Kata Kaum di dalam Surat Al Maidah itu, imbuh Gus Mus, merujuk kepada orang-orang kafir. Maka dari itu, ia berpendapat, berbuat tidal adil kepada orang kafir saja di larang, apalagi kepada sesama umat Islam.
“Kalau kepada orang kafir saja kita tidak boleh tidak adil, apalagi kepada sesama kaum yang beriman,” tutupnya. (amr)
Sumber : Gus Mus