Film Karya Indonesia, Siap Tayang di Bioskop Amerika Serikat

  • Bagikan

BERITA9, LOS ANGELES – Film karya anak bangsa berjudul “Blitar” besutan sutradara muda Indonesia, Livi Zheung, mendapat apresiasi dari mahasiswa di salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat, Yale University. Film diputar di hadapan para mahasiswa asal Amerika dan internasional yang tengah mengambil kelas bahasa Indonesia di Yale University, yang diajar oleh dosen asal Indonesia, Indriyo Sukmono.

Film yang bercerita tentang kebudayaan dan sejarah Blitar ini mendapat dukungan penuh dari bupati Blitar, Dr.s H. Rijanto, M. M. Lewat film ini, sutradara kelahiran Malang, tahun 1989 ini berupaya mengangkat potensi kota Blitar, yang adalah tempat dimana ia dibesarkan.

“Sejarah Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah Blitar. Mulai dari zaman kerajaan Majapahit, raja Hayam Wuruk sudah singgah ke candi Panataran di Blitar, dan di Blitar itu juga banyak tokoh-tokoh Indonesia. Contohnya, presiden pertama Indonesia, presiden Soekarno, juga dibesarkan dan dimakamkan di Blitar, maka dari itu saya ingin sekali membuat film ini,” papar Livi seperti dinukil dari laman berita Voice of Amerika.

Film “Blitar” ini sengaja dibuat dengan durasi yang singkat yaitu kurang dari empat menit. Dengan durasi yang pendek, Livi berharap film ini akan lebih mudah untuk disebarluaskan, khususnya di media sosial.

Baca :

Facebook Janji Serahkan Audit Kebocoran Data Pengguna Indonesia

Pendiri Apple Tutup Akun Facebook, Steve : Anda Munafik Zuckerberg

“Saya juga berharap, saya bisa menayangkan di lebih banyak universitas-universitas di amerika dan universitas-universitas internasional supaya Indonesia semakin dikenal,” ujar Livi dengan semangat.

Saat ini Livi tengah sibuk menyelesaikan film layar lebar terbarunya yang merupakan film documenter berjudul “Bali Beats of Paradise.” Film ini mengangkat kebudayaan Bali dari kisah kehidupan pasangan I Nyoman Wenten dan Nanik Wenten, instrukstur gamelan dan tari tradisional profesional yang berdomisili di California.

“Rencananya akan ditayangkan di bioskop-bioskop Amerika pada bulan Oktober ini,” kata Livi.

Selain itu, ia juga baru saja meluncurkan serial Web yang berjudul “Filming With Danger,” yang mengangkat behind the scene pembuatan film, yang bisa ditonton melalui akun resmi Facebook-nya.

“Setiap hari Selasa kami akan meng-upload episode baru,” jelas Livi.

Kesibukannya tidak berhenti di situ saja, tetapi bulan April ini Livi juga dijadwalkan untuk menjadi dosen tamu di dua kelas bahasa Indonesia, sekaligus menjadi pembicara di ajang 2018 Northeastern Conference Spring Dialog di Yale University. (VOI)

  • Bagikan