Berkah Ramadhan, Panglima TNI Persilakan Tentara Wanita Pakai Jilbab

  • Bagikan
Korps TNI Wanita Angkatan Darat (Kowad) Kodam Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (foto dok)

BERITA9, JAKARTA – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mempersilahkan anggota TNI unsur wanita mengenakan jilbab. “Jadi begini, jilbab itu bulan puasa jadi pada pakai. Kalau mau gunakan ya gunakan saja,” kata Gatot di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan di Jakarta Sabtu (02/7).

Bahkan Jenderal Gatot tak akan melarang anggotanya memakai jilbab digunakan sebagai seragam tugasnya usai bulan Ramadhan. Sayangnya, Gatot tidak menyebut secara rinci mengenai aturannya. “Mau pakai, yah pakai saja, enggak ada yang ngelarang kan. Boleh, saya enggak larang,” kata Gatot.

Pembolehan tentara wanita memakai jilbab merupakan yang pertama. Sebelumnya usulan itu pernah dibahas saat Panglima TNI dijabat oleh Jenderal Moeldoko, saat itu TNI menyatakan mengakomodasi usul pemakaian jilbab bagi wanita TNI dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit.

Tapi aturan penggunaan jilbab itu hanya diperuntukkan bagi wanita TNI yang bertugas di Aceh. “Aturannya sudah kita buat. Tak ada larangan. Kalau mau pakai jilbab, tinggal pindah ke Aceh. Selesai persoalan,” kata Moeldoko kala itu.

Sementara Kepolisian Negara RI (Polri) telah memperbolehkan polisi wanita (Polwan) dan para pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Polri mengenakan hijab. Aturan itu berlaku sejak Mei 2015 lalu yang ditetapkan dalam Keputusan Kapolri Nomor : 245/III/2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang perubahan atas sebagian surat keputusan Kapolri Nopol : SKEP/702/X/2005 tanggal 30 September 2006 tentang sebutan penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri. Kini para polwan sudah boleh mengenakan jilbab tanpa ada halangan lagi. (red/bhm)

  • Bagikan