BERITA9, JAKARTA – Teka teki peran Arwijo yang tercantum sebagai direktur perwakilan PT Bimantara Situbondo yang notabenenya anak perusahaan PT Bimantara Adhi Persada (BAP) mulai terkuak.
Hanya kepada tim media berita9.net, Arwijo buka suara tentang awal mula ia ditawari jabatan elite tapi nggak ada penghasilan apapun alias jabatan bodong.
Kata Arwijo, awalnya ia bersama rekannya bernama Hermanto datang ke tempat seseorang yang mengaku orang ‘penting’ di PT. BAP bernama Koenang di Kabupaten Bondowoso.
Dalam pertemuan dirumah Koenang di Jln Olahraga Gang Pesantren Selatan Alun-alun Bondowoso, lanjut Arwijo, Koenang menawarkan paket bantuan sosial dan bantuan infrastruktur untuk desa.
Baca Juga: Mulai Bermunculan Korban Dugaan Bansos Bodong PT. Bimantara Situbondo
“Dan kami mendapat penjelasan dari Koenang ada bantuan fisik diantaranya RKB, musholla, masjid,” kata Arwijo.
Lanjutnya, dari beberapa kali pertemuan di Bondowoso, Koenang meminta mereka menyiapkan fotocopy KTP dan foto berwarna. Selanjutnya mereka akan ditunjuk sebagai ‘pengurus’ PT. Bimantara untuk wilayah Situbondo.
“Setelah itu saya dan Hermanto beberapa kali diajak melihat-lihat lokasi yang akan mendapat bantuan dari Koenang dan Heru,” jelas Arwijo.
Usai itu, masih kata Arwijo, ia tidak pernah lagi dihubungi Koenang. Terakhir, ia dapat kabar, ‘pengurus’ PT. Bimantara Situbondo sudah berganti orang bernama Andri dan Heru. “Tapi lebih dikenal panggilan ustad Heru,” kata Hermanto rekannya Arwijo.
Peran Khoirul Anwar alias Heru…..