BERITA9, SITUBONDO – Camat Banyuputih Kabupaten Situbondo mengaku tidak tahu menahu program bantuan sosial untuk pembangunan madrasah dan musholla dari PT. Bimantara Adhi Persada (BAP).
“Dalam aturan, bansos itu hanya disalurkan melalui lembaga resmi negara dan bukan kepada pihak swasta,” kata Camat Banyuputih Anang Suhariyanto kepada berita9.net Rabu (12/1/2022).
Kata Anang, sebagai Camat dirinya belum diberitahu oleh Bupati Situbondo terkait penyaluran bansos oleh PT. BAP. “Kalau itu resmi, maka Bupati (Situbondo) sebagai atasan saya pasti akan mengeluarkan surat resmi. Nah disitu pasti tercantum lembaga negara penyalurnya, apakah itu bank negara atau Dinas Sosial,” ujarnya.
Anang memastikan, setiap penyaluran bansos yang sumber dananya berasal dari kas negara, tidak pernah disalurkan melalui lembaga swasta. “Ya pasti lembaga negara lah, ndak mungkin pakai pihak swasta,” tegasnya.
Baca Juga:
- Pengurus Musholla di Situbondo Menunggu Janji PT. Bimantara Adhi Persada
- Sapi Warga Situbondo Ditemukan Dipotong Ditengah Hutan, Sisa Kepala dan Kaki
Terkait keberadaan PT. BAP, Anang mengaku tidak mengetahui sepak terjangnya dan meragukan klaim bahwa mereka penyalur bansos.
“Sampai saat ini kami belum pernah menerima pemberitahuan resmi dari Bupati (Situbondo) soal PT itu (maksudnya PT. BAP-red). Jadi kami Ndak tahu siapa mereka itu,” ucapnya.
Seperti diketahui, pengurus musholla dan madrasah di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dikutip dana belasan juta rupiah jika ingin mendapat bansos pembangunan oleh PT. Bimantara Adhi Persada sebagai syarat mendapatkan dana bansos.
Kecemasan para pengurus madrasah dan mushola beralasan. Pasalnya, mereka terlanjur transfer uang belasan juta rupiah yang sebagai uang parkir dan uang survei. Hingga kini, belum ada titik terang, kapan bantuan bangunan terealisasi dari PT. Bimantara Adhi Persada.
Baca Juga:
Para pengurus madrasah dan musholla melakukan transfer kepada pria yang di tokohkan asal Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo berinisial KHA.
Sementara itu, tim berita9.net mendapat informasi dari KHA beberapa nomor handphone pihak PT. Bimantara Adhi Persada. Ada dua nomor, pertama Bagus yang dikatakan KHA sebagai sekretaris perusahaan dan Andre yang disebut sebagai kepala perwakilan PT BAP wilayah Situbondo.
Saat di konfirmasi, Bagus menolak berbicara dan meminta tim media ini untuk menghubungi direktur perusahaannya yang bernama Adi. Namun Bagus menolak memberikan nomor telepon Adi. “Mf iy mz sy ndk brani mmberi tnpa ijin beliau.. Sy msh mau ijin dl,” tulis Bagus dalam pesan melalui WhatsApp.
Saat berita9.net menghubungi orang yang katanya perwakilan PT. BAP Situbondo bernama Andre ternyata tidak bisa dikontak. (*)