BERITA9, JAKARTA – Warga Manbij di Suriah utara akhirnya terbebas dari ISIS dan merayakannya dengan membakar niqab atau cadar, merokok, serta memotong janggut, hal-hal yang dilarang ketika mereka masih berada di bawah kontrol kelompok militan itu.
Sorak sorai warga pecah Sabtu lalu, setelah ISIS kehilangan Manbij berkat gempuran dari pemberontak yang didukung oleh AS, Pasukan Demokrasi Suriah (SDF).
SDF, pasukan aliansi yang terdiri dari kelompok Kurdi dan Arab, telah meluncurkan serangan untuk mengambil alih Manbij sejak Mei lalu.
Mengutip dari kantor berita CNN Internasional, banyak yang hampir tak percaya mereka akhirnya bisa mengalahkan ISIS. Puluhan perempuan dengan niqab berwarna hitam terlihat membawa bayi mereka dengan bercucuran air mata. Seorang wanita terlihat memeluk seorang tentara perempuan Kurdi.
SDF mulai mengalahkan ISIS pekan lalu, namun pada Jumat, sisa militan ISIS yang masih berada di Manbij akhirnya angkat kaki.
“Seperti yang Anda lihat, ketika mereka mundur dari suatu wilayah, mereka membakarnya,” kata seorang anggota SDF kepada Kurdistan 24. “Setiap warga sipil yang mencoba melarikan diri, mereka akan menembaknya.
Rekaman yang dirilis oleh Kurdistan24 memperlihatkan orang-orang menari di jalanan. Bahkan ada seorang pria yang menunjukkan sebuah titik dimana kelompok radikal ISIS sering melakukan eksekusi.
“Di sini mereka biasanya mengeksekusi orang dan menggantung kepala mereka di sini dan membiarkannya selama tiga hari. Mereka mengeksekusi dengan alasan apa pun,” kata dia.
Direbutnya Manbij berarti memotong jalur pasokan ISIS antara Turki dengan ibu kota de facto kelompok itu, Raqqa.
ISIS merebut Manbij sekitar dua tahun lalu dan menggunakan kota itu sebagai pusat perekrutan dan proses militan asing, menurut Pentagon.
“Sekarang waktunya untuk berita baik, berita bahwa terorisme telah diusir dari Kota Manbij. Kota ini kini berada di bawah kontrol penuh kami,” kata juru bicara SDF, Sharvan Darwesh di akun Facebook-nya. (red)