ISIS Disebut Mantan Pengikutnya Sebagai Kelompok Biadab dan Pembohong

  • Bagikan

BERITA9, JAKARTA – Mohamad Jamal Khweis seorang warga Amerika Serikat mengaku menyesal telah bergabung dengan ISIS di Irak. Menurut dia, ISIS sama sekali tidak mewakili Islam dan memiliki ideologi yang menyimpang.

Hal ini disampaikan Mohamad Jamal Khweis, warga AS pertama yang tertangkap di medan perang Suriah karena bergabung dengan ISIS. Pria kelahiran Virginia ini ditangkap pasukan anti-ISIS Kurdi pada Maret lalu.

Dikutip CNN, Kamis (9/6), Dia mengatakan bahwa kehidupan bersama ISIS “sangat, sangat buruk.”

“Pesan saya kepada seluruh warga Amerika, kehidupan di Mosul sangat, sangat buruk. Mereka yang mengendalikan Mosul tidak mewakili agama. Saya tidak melihat mereka sebagai Muslim yang baik,” kata Khweis.

“Saya tidak setuju dengan ideologi mereka, dan itulah sebabnya saya ingin kabur,” katanya melanjutkan.

Khweis menjalani sidang dakwaan pada Kamis di Alexandria, Virginia, dihadiri anggota keluarganya. Dia didakwa karena telah bergabung dengan kelompok teroris.

Dalam laporan pengadilan disebutkan bahwa FBI telah menginterogasi Khweis saat dia dalam penahanan kelompok Kurdi di Irak. Disebutkan juga, sejak tahun 2015, dia sering menonton video eksekusi ISIS dan menggunakan sosial media untuk menghubungi kelompok militan itu dan menyelundup masuk ke Irak melalui perbatasan Suriah dan Turki.

Kepada penginterogasinya, menurut laporan pengadilan, ISIS menanyakan kepada Khweis apakah dia mau menjadi pengebom bunuh diri. Pertanyaan ini diiyakan oleh pria 26 tahun itu. 

Laporan pengadilan menyebutkan, Khweis menduga “pertanyaan itu bertujuan untuk menguji komitmennya.” Namun ternyata pertanyaan itu serius dan dia dipersiapkan untuk bunuh diri. 

Khweis mengatakan kepada sebuah media lokal Kurdi bahwa dia bergabung dengan ISIS setelah dibujuk wanita muda yang ditemuinya di Turki. Wanita itu mengatakan akan menemani Khweis masuk ke wilayah ISIS.

“Saya tidak berpikir jernih. Saya ingin kembali ke Amerika,” kata Khweis yang akhirnya memutuskan kabur dari ISIS.

Pengacara Khweis, John Zwerling, mengatakan laporan pengadilan banyak yang bertentangan dengan pengakuan terdakwa. “Kami akan menggunakan kesempatan menjelaskan sisi lainnya di waktu yang tepat.”

Ada lebih dari 250 warga Amerika yang bergabung dengan ISIS, berdasarkan laporan intelijen. Khweis mengaku tidak bertemu dengan warga Amerika lainnya ketika bergabung dengan ISIS. (red)

  • Bagikan