Hilang Di Hutan Baluran Situbondo, Kakek 73 Tahun Ditemukan Dalam Kondisi Selamat

  • Bagikan

BERITA9, SITUBONDO – Dikabarkan hilang selama tiga hari Misnadin, seorang kakek berusia  73 tahun asal Dusun Krajan, RT 04 RW 04 Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa, (14/3/2023). 

Hilangnya Kakek Misnadin pada Sabtu 11 Maret 2023 di Hutan Taman Nasional Baluran ( Blok Puyangan ) Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, 

Kabupaten Situbondo. Pencarian terkendala dengan sulitnya jaringan komunikasi, medan yang sulit serta rimbunnya dahan semak belukar didalam hutan membuat Pencarian berlangsung lama.

 Kakek Misnadin berhasil ditemukan dengan  selamat pada pukul 14.00 Wib dengan kondisi lemas. Ia ditemukan tidak jauh dari barang barang seperti Sak, Glangsing milik korban.

Kepada awak media Opik salah satu anggota Basarnar Kabupaten Banyuwangi, membenarkan, jika Kakek Misnadin ditemukan dalam kondisi selamat, pada pukul 14.00 Wib.

Saat ini kami evakuasi menggunakan tandu, ke posko dan ke Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi,” jelasnya.

Pasca ditemukan yang bersangkutan, petugas melakukan upaya pertolongan pertama, dan membuatkan tandu untuk proses evakuasi menuju Puskesmas Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, menggunakan mobil milik TN Baluran. Untuk pemeriksaan kesehatan terhadap korban. setelah sebelumnya sempat transit di Posko SAR Gabungan.

Terlibat dalam Tim upaya pencarian Kakek Misnadin, meliputi Basarnas Pos SAR Banyuwangi, BPBD Banyuwangi. Polsek Wongsorejo, Koramil Wongsorejo, TN Baluran, 851 Banyuwangi. RAPI Banyuwangi. Ambulance RAPI. DAMKAR Banyuwangi. Dibantu Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo. Tagana Dinsos

Kabupaten Situbondo, serta Warga sekitar 

Wahyu Setia Budi koordinator Pos SAR Banyuwangi, mengatakan, upaya pencarian kakek Misnadin, melibatkan Tim SAR gabungan, mengerahkan dua SRU belasan orang untuk menyisir dua area berbeda di hutan kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo.

‘Untuk mendukung upaya pencarian penyintas, menggunakan peralatan navigasi darat seperti kompas, peta wilayah, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi, peralatan medis,” katanya.(*)

Penulis: SutiknoEditor: HWI
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *