BERITA9, JAKARTA – Pasukan militer Israel diketahui telah menembak mati seorang warga Palestina dan lima lainnya terluka. Para korban dieksekusi Israel di kamp Jenin, Tepi Barat, Ahad (29/1).
Para korban dihabisi karena menghalangi militer Israel memasuki kota Jenin. Pria yang ditembak di kamp tersebut teridentifikasi sebagai pemuda 19 tahun bernama Mohammed Abu Khalifa.
Mengutip kantor berita AFP, seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukannya melepaskan tembakan setelah memasuki kamp dan direspons dengan serangan bahan peledak.
‘Merasa terancam, prajurit menembak penghasut utama dalam bentrokan,” ujar dia kepada AFP. Tidak ada tentara Israel yang terluka dalam kejadian ini.
Gelombang kekerasan antar Israel dan Palestina yang meletus pada Oktober 2015 berujung pada kematian 252 dari kubu Palestina, 40 Israel, dua warga Amerika Serikat, seorang Yordania, satu Eritrea dan satu Sudan.
Menurut otoritas Israel, sebagian besar warga Palestina yang ditembak mati pada saat kejadian sedang membawa pisau, senjata api atau berada dalam mobil untuk menabrak kerumunan orang.
Sebagian lainnya, tambah otoritas Israel, tewas dalam unjuk rasa, bentrokan atau serangan udara di Gaza.
Israel menyalahkan hasutan dari petinggi Palestina dan media sebagai penyebab utama terjadinya kekerasan di Tepi Barat dan sekitarnya.
Otoritas Israel telah menyita sejumlah jasad warga Palestina sejak kekerasan dimulai. Jasad disimpan selama berbulan-bulan sebagai bentuk pencegahan aksi kekerasan lanjutan. (red/hwi)
