BERITA9, JAKARTA – Tetangga korban pembunuhan di Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, menilai ada kejanggalan. Kata Nelly, gembok pagar rumah masih tepasang rapih.
‘Ini perampokannya misterius loh,’ kata Nelly di rumahnya, Jalan Pulomas Utara, Selasa (27/12).
Nelly bercerita, sekira pukul 08:30 WIB, dia ingin mengambil kunci mobil. Nelly merasa aneh saat melihat seorang satpam berjaga di depan rumah Dodi Triono (50) korban perampokan.
‘Saya tanya ada apa, satpam bilang ada yang kekep (disekap) di kamar mandi. Saya langsung masuk ke dalam (rumah korban),’ ujar Nelly.
Nelly masuk ke dalam rumah korban, dia melihat seorang satpam lainnya yang sudah masuk lebih dulu sedang berusaha membuka pintu kamar mandi berukuran 1,5 meter kali 1,5 meter menggunakan linggis.
‘Dari dalam kamar mandi saya lihat ada cewek nangis. Saya pikir itu anak kedua Pak Dodi yang tuna rungu, dia memang tak bisa bicara,’ cerita dia.
Nelly tak kuat melihat belasan orang berada dalam satu kamar mandi tanpa ventilasi. Dia memutuskan untuk pergi.
‘Saya enggak kuat lihatnya, saya pergi, saya lihat tangan Pak Dodi sudah kaku, pucat, badannya biru-biru. Kamar mandi kecil cuma buat buang air saja,’ ujar Nelly.
Nelly menduga, pelaku perampokan kenal dengam korban. Sebab, gembok pagar rumah masih terpasang rapih.
‘Pelaku kayanya kenal dengan korban, makanya diperbolehkan masuk. Soalnya gembok pagernya segede gaban enggak rusak. Kalau enggak kenal enggak mungkin dikasih masuk,’ ujar Nelly.