BERITA9, BANYUWANGI – Maraknya tambang galian C yang ada di Kabupaten Banyuwangi, kini semakin saja meresahkan masyarakat.
Walaupun sering kali pemerintah menertibkan tambang galian C yang di duga tidak memiliki ijin, namun tidak juga membuat jera para pengusaha tambang liar yang ada di Kabupaten ujung timur pulau jawa tersebut.
Seperti yang ada di Dusun Krajan Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Banyuwangi, keberadaan tambang galian liar sangat meresahkan warga masyarakat sekitar, ratusan rumah warga penuh dengan debu saat puluhan truk keluar masuk di lokasi yang mengangkut tanah uruk hasil kerukan.
KH, salah satu warga Dusun Krajan yang rumahnya tidak jauh dari galian liar kepada beberapa awak media menjelaskan, warga sangat terganggu dengan adanya aktivitas tambang, karena banyaknya truk yang keluar masuk mengangkut tanah dari tambang merusak jalan, kelautan debu dan merusak lingkungan.
Di tambahkan oleh KH, setiap harinya truk pengangkut tanah yang keluar masuk mencapai puluhan truk.
Parahnya para supir truk dengan seenaknya memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Akibatnya membuat jalan raya macet dan mengganggu aktivitas warga.
“Warga mendesak aparat Pemerintah Desa Dasri dan intansi yang berwenang, segera bertindak atau kalau tidak warga akan mengambil tindakan tegas,” ujar KH dialokasi tambang, Senin (10/9/2018).
Sementara Kepala Desa Dasri Kecamatan Tegalsari, Juandi, saat di konfirmasi melalui sambungan telepon mengaku tidak tahu keberadaan tambang liar itu karena belum ada laporan dan pemberitahuan dari pihak pengelola tambang ke pihak Pemerintah Desa.
“Tidak ada pemberitahuan mas apalagi memberikan kontribusi kepada pihak Desa,” jelas Juandi.
Semen itu hingga berita ini di tulis pihak pengelola tambang belum bisa di temui untuk dikonfirmasi. (red)
Laporan : Joko Prasetyo
