Setahun Mengendap, Kapolres Nias Didesak OKP Tuntaskan Kasus Salah Tembak

  • Bagikan
Kondisi Dharma Bakti Simbolon alias Ade (28) korban salah tembak oknum polisi Polres Nias (foto kompilasi gempita)

BERITA9, GUNUNGSITOLI – Gabungan organisasi kepemudaan se Kepulauan Nias mendesak agar Kepala Kepolisian Resot Nias AKBP Erwin Horja Sinaga segera menuntaskan kasus penembakan yang terjadi pada 1 Juli 2016 silam. Padahal, keluarga korban telah membuat laporan resmi ke Polres STPLP nomor : STPLP/202/VII/2016/NS, tanggal laporan 02 juli 2016, pelapor an. Nur Amin br. Pasaribu (45) orang tua korban Dharma Bakti Simbolon alias Ade (28) dan terlapor oknum anggota Sat Resnarkoba Polres Nias, Bripka DZ. Kelambanan pihak Polres Nias membuat geram banyak pihak, bahka dalam waktu dekat akan melaporkan kasus tersebut ke Ombudsman RI dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)

“Kasus itu sudah dilaporkan baik secara Pidana maupun Etik. Jika memang masih tidak ada perkembangan atas proses nya hingga ke meja hijau, maka kasus itu akan kita giring dan minta atensi Ombudsman dan Kompolnas,” ujar Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Kota Gunungsitoli, Krisman Zebua, Kamis (7/9/2017) yang diamini oleh Ketua DPD LSM Gerakan Peduli Tanah Air (GEMPITA) Kepulauan Nias, Sabarman Zalukhu.

“Kita minta Kepala Kepolisian Resort Nias AKBP Erwin Horja Sinaga, agar segera menuntaskan kasus tersebut, jangan ditunda-tunda lagi, jika tidak, maka kami akan bawa kasus ini ke Jakarta,” tegas Sabarman sambil menyitir kalimat yang pernah dikatakan Kapolres Nias AKBP Erwin yakni “Bersih kedalam hajar keluar (melakukan bersih – bersih internal).

Disamping kegeraman yang melanda para katifis, namun mereka masih menaruh harapan ke AKBP Erwin yang baru saja menjabat orang nomor satu di korps Bayangkhara Nias itu akan mampu menyelesaikan kasus itu dengan cepat, tepat dan akurat. “Pak Erwin adalah pimpinan baru di Polres Nias. Saya yakin bahwa beliau komitmen untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang tertindas. Saya yakin bawa pak Erwin tak akan membela jika ada oknum anggotanya yang salah. Saya sampaikan bahwa ini masalah individu dan hanya ulah oknum, bukan masalah institusi, karena kami juga cinta Polri,” tuturnya. (red)

  • Bagikan