Puluhan Kontraktor di Banyuwangi Terancam Bangkrut

  • Bagikan

BERITA9, BANYUWANGI – Belasan rekanan proyek pavingisasi dibawah Bidang Binamarga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Cipta Karya dan Penataan Ruang (BMCKPR) Banyuwangi, Jawa Timur, terancam bangkrut. Itu terjadi lantaran proyek yang telah rampung dikerjakan, terganjal dalam proses pencairan anggaran.

Salah satu pengganjal adalah hasil tes laboratorium paving tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dinas.

“Tapi kan aneh, lha kita itu beli paving dari produsen paving yang direkomendasi oleh dinas, dan perusahaan paving itu memberi kita surat dukungan yang menyatakan bahwa kualitas paving mereka sesuai dengan spesifikasi dinas,” ucap RF, salah satu rekanan proyek pavingisasi, Kamis (2/8/2018).

Dicontohkan, misal sebuah pekerjaan membutuhkan paving K-300. Disitu Bidang Bina Marga, Dinas PU BMCKPR Banyuwangi, menyodorkan surat rekomendasi sejumlah nama perusahaan produsen paving.

Baca Juga :

Selanjutnya, perusahaan yang dipilih rekanan, juga memberikan surat dukungan yang isinya menyatakan bahwa paving produksi mereka memiliki spesifikasi yang diminta, yakni K-300.

Tapi setelah pekerjaan selesai dan dilakukan tes laboratorium, paving yang dibeli rekanan ternyata memiliki kualitas jauh dibawah K-300. Kondisi tersebut mengakibatkan proses pencairan tersendat. Dan kejadian ini dialami belasan rekanan dengan nilai total proyek miliaran rupiah.

“Kalau begini caranya, rekanan kan ditipu namanya, padahal pencairan seharusnya sudah bisa kita lakukan Juli kemarin,” imbuh AA, pemilik CV rekanan proyek pavingisasi lain.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga, Dinas PU BMCKPR Banyuwangi, Ebta Andharisandi, membantah jika anggaran proyek paving tidak bisa cair. Namun dia membenarkan jika banyak proses pencairan yang tersendat lantaran ada persyaratan yang kurang.

“Kurangnya apa ya kita tidak tahu,” katanya. (red)

Laporan : Joko Prasetyo.

  • Bagikan