BERITA9, MAKASSAR – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si meminta perguruan tinggi swasta lingkup LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi untuk tidak melakukan hal-hal yang dianggap melanggar aturan.
“Saya harap APTISI bisa membantu sekaligus menjadi mata-matanya LLDIKTI, supaya meminimalisir pelanggaran,” kata Prof. Jas pada temu wicara, APTISI, LLDIKTI dengan Pimpinan Perguruan Tinggi, di Aula Growth Centre APTISI Wilayah IX-A Makassar.
Tidak hanya jika ada pelanggaran, tetapi juga kalau ada PTS yang perlu dibantu maka datanya bisa disampaikan ke LLDIKTI. Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua dan Sekretaris APTISI Wilayah IX-A Sulawesi, Prof Dr. Maruf Hafidz dan Dr. Mulyadi Hamid.
Selain itu juga hadir Kepala Bagian Umum LLDIKTI IX, Muhammad Amir SH, MH. Ketua STISIP Muhammadiyah Sidrap, Dr. Jamaluddin, M.Si. Ketua STISIP Muhammadiyah Sinjai, Dr. Umar Tongge, M.Si. Ketua dan Sekretaris KPN Bung LLDIKTI IX, Dr. Andi Niniek F Lantara, MS dan Dr Eliza Meiyani, M.Si.
Jika ada perguruan tinggi yang ingin dibantu karena banyak mahasiswanya tergolong miskin namun memiliki prestasi akademik yang cukup bagus maka disampaikan ke LLDIKTI agar bisa mendapatkan beasiswa bidikmisi.
“Tolong APTISI bisa membantu memberikan datanya kepada LLDIKTI agar bisa dibantu,”janji Prof Jas.
Dan jika peran ini bisa dimainkan oleh APTISI maka pasti APTISI dianggap sudah punya gigi atau power.
“Dan ketika APTISI memiliki power maka LLDIKTI juga tentu merasa sangat terbantu,” ujar doktor fisika PPs-ITB ini.
Dia juga meminta kepada pimpinan perguruan tinggi lingkup LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi agar berorientasi kepada market orientet atau berorientasi pasar. Oleh karena itu output yang diinginkan diperguruan tinggi tidak hanya meluluskan banyak pencari kerja, tetapi melahirkan alumni-alumni pencipta lapangan kerja.
Dikatakan, daya saing sebuah perguruan tinggi memang sangat diperlukan. Tetapi apakah dengan menghasilkan lulusan yang ber-IPK 4.0 atau masa studi 3,5 tahun sudah dijamin bisa bekerja? Itu bukan jaminan. Oleh karena itu tidak bisa hanya dengan kualitas saja, tetapi disamping memiliki prestasi akademik yang baik juga memiliki daya saing yang tinggi. (red)
Kontribusi : Nasrullah