Polri Kejar Pemasok Sabu 1,6 Ton ke Tiongkok

  • Bagikan
Empat warga asing tersangka penyelundup sabu-sabu 1,6 ton ditahan di kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jakarta, pada Sabtu siang, 24 Februari 2018.

BERITA9, JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri masih menelusuri bandar narkoba penyelundup 1,6 ton sabu yang digagalkan di perairan Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, Selasa, (20/2/2018). Polri akan berkordinasi dengan kepolisian Tiongkok untuk menelusuri bandar yang diduga berasal dari negeri tirai bambu itu.

‘Saya akan ajak Bea Cukai ke Tiongkok bertemu kepolisian di sana. Memang diduga pengendali di sana,’ kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jendral Eko Daniyanto kepada Media Indonesia, Sabtu, 24 Februari 2018.

Eko berkata, sebelum ke Tiongkok ia bersama tim akan mendalami keterangan empat orang anak buah kapal pengirim 1,6 ton sabu yang saat ini sudah dibawa ke Jakarta. Mereka adalah Tan Mai, 69, Tan Yi, 33, Tan Hui, 43, dan Liu Yin Hua, 63.

“Salah satu dari mereka sepertinya akan memberikan informasi penting. Saat jumpa pers bersama Kapolri dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) lalu dia mengatakan akan membuka semuanya,” kata Eko.

Tersangka yang dimaksud Eko adalah Tan Mai, yang sempat menyebut nama Lao sebagai aktor utama penyelundup 1,6 ton sabu saat diberi kesempatan berbicara oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian saat Jumpa Pers di Batam, Jum’at, 23 Februari 2018 lalu.

Eko belum bisa menjelaskan siapa Lao dan bandar besar di Tiongkok itu. Namun Eko menyebut ada Warga Negara Indonesia yang terlibat sebagai penerima sabu itu.

“Kami janji akan ungkap semuanya. Yang jelas penerimanya ada di Indonesia dan sabu itu akan diedarkan ke Jakarta,” ujar Eko. (*)

  • Bagikan