BERITA9, JAKARTA – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 diseluruh Indonesia, dinilai berbagai kalangan kurang semarak, bahkan cenderung sepi. Hal itu dibenarkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Juri Ardiantoro mengatakan penyebabnya adanya format kampanye baru sejak pilkada serentak 2015.
Pertama, masa kampanye yang panjang, yakni lebih dari tiga bulan. ‘Jadi, kelihatan pasangan calon itu mengatur waktu sehingga tidak tiap hari kampanye,’ ujarnya.
Faktor kedua ialah pasangan calon pilkada tidak banyak. Pada pilkada sebelumnya rata-rata peserta pemilihan sebanyak lima sampai enam pasangan calon di setiap daerah, sedangkan kali ini ini hanya ada dua sampai tiga pasangan calon.
Ketiga, sambung Juri, saat ini pengadaan seluruh alat peraga kampanye disediakan KPU sehingga pemasangannya harus dilakukan secara adil. Yang terakhir, menurutnya, pasangan calon saat ini lebih suka blusukan ketimbang mengumpulkan massa. (red/hata )
