BERITA9, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menemukan sejumlah dugaan praktik politik sembako menjelang pemungutan suara. Praktik curang itu makin marak dua hari sebelum pencoblosan.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pembagian sembako terjadi di lima kota dan satu kabupaten di Jakarta. Pembagian sembako di Jakarta Pusat terjadi di Petamburan, Menteng, dan Tanah Abang.
Dari Jakarta Pusat, Bawaslu berhasil mengamankan dua mobil bak terbuka berisi 10 karung beras dengan berat 50 kilogram, 60 dus gula dan minyak. Bawaslu juga menemukan satu spanduk bertuliskan Relawan Badja.
“Kalau di Menteng itu ada pembagian dua bungkus kopi dan buku tujuh ‘Dalil Memilih Pemimpin’ dan itu tidak diputuskan sebagai tindak pidana pemilu,” kata Mimah di kantor Bawaslu DKI, Jakarta Utara, Selasa, 18 April 2017.
Sedangkan di Jakarta Timur pembagian sembako terjadi di Ciracas, Cakung, dan Klender. Di Ciracas, Bawaslu berhasil mengamankan 59 paket sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan gula pasir.
Lalu di Cakung, Bawaslu menyita 845 paket sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan gula pasir. Seluruh paket sembako sementara diamankan di kantor Polsek Cakung.
“Kalau di Klender sudah terjadi pembagian paket sembako. Sekarang ditangani Panwaslu Kota Jakarta Timur,” tutur Mimah.
Di Jakarta Utara, pembagian sembako terjadi di Kelurahan Warakas, Pengangsaan Dua, dan Rusun Marunda. Masing-masing wilayah ditemukan 355, 316, dan 200 paket sembako.
Adapula di Jakarta Selatan, Panwaslu Kecamatan Pancoran berhasil menggagalkan rencana pembagian sembako di apartemen Kalibata City pada Sabtu, 15 April 2017. Dua hari berikutnya, Panwaslu Kota Jakarta Selatan menyita satu karung paket sembako di kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Selatan.
‘Warga akhirnya menyita kantor PPP. Saat ini laporan ditangani Panwaslu Kota Jakarta Selatan,’ lanjut Mimah.
Sementara di Jakarta Barat, Panwaslu setempat berhasil menyita tiga mobil box berisi paket sembako di Kalideres dan satu mobil box di Palmerah. Tak hanya itu, Panwaslu Jakarta Barat juga menyita 100 paket sembako berisi beras, gula, mie instan di Duri Kepa.
Lalu sebanyak 207 paket sembako berhasil disita Panwaslu Kepulauan Seribu. Tak hanya itu, Panwaslu setempat juga menyita sebanyak 23 ekor sapi yang diduga milik sekretaris PDI Perjuangan Kepulauan Seribu.
“Hingga saat ini belum ditentukan itu dilakukan oleh siapa karena kedua Paslon saling melapor. Ini masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya. (red)
sumber media indoensia