Perpekindo Patok Rp 3000 Harga Mati Kelapa di Petani

  • Bagikan
Ketum Perpekindo Muhaemin Tallo (batik hijau) (foto istimewa)

BERITA9, JAKARTA – Usulan Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo) kepada pemerintah melalui Kementerian Perdangan (Kemendag) terkait harga dasar kelapa butir ditingkat petani, direspon dengan baik oleh Kepala Pusat Penerangan Isu Strategis Kemendag Nurlaila Nur Muhammad.

Diskusi juga dihadiri Marthin Simanungkalit Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, perwakilan Kementerian Perindustrian, Sudarto selaku Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture serta perwakilan dari Kementerian Pertanian.

Diskusi berjalan dinamis, Nurlaila mempertanyakan sikap Perpekindo yang diwakili langsung oleh Ketua Umumnya Muhaemin Tallo yang masih mempertahankan sikap meminta pemerintah membatalkan rencana keputusannya membuat pelarangan ekspor kelapa butir ke luar negeri.

Sikap tegas Perpekindo itu dinilai wajar oleh pemerintah karena mereka memperjuangkan kepentingan petani.

Keinginan Perpekindo agar pemerintah membuat keputusan penetapan harga dasar kelapa ditingkap petani, disanggupi oleh pemerintah, dengan patokan harga yang akan didiskusikan selanjutnya.

Sikap gamang pemerintah itupun disesali Muhaemin yang berkata, Perpekindo mengusulkan harga Rp. 3000 per butir sebagai harga yang pantas untuk petani.

Ditanya soal angka harga dasar itu, Nurlaila tidak memberikan jawaban pasti, dia hanya menjanjikan akan membicarakan lebih lanjut dalam pertemuan dengan pejabat di Kemendag. (red/min)

  • Bagikan