Pemerintah Minta NU Jadi Juru Damai Dunia

  • Bagikan
Logo Nahdlatul Ulama (foto tim)

BERITA9, JAKARTA – Konflik yang melanda dunia, khususnya yang terjadi di kawasan Timur Tengah, tidak akan pernah berhenti selama dunia Islam masih berdiam diri. Disamping itu, proses perdamaian yang ditengahi oleh Amerika Serikat terbukti tidak pernah ampuh. Untuk itu, Pemerintah RI mendorong Nahdlatul Ulama turut berpartisipasi sebagai juru damai atas berbagai konflik yang terjadi di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.

“Selama ini, yang menjadi juru damai konflik Israel dan Palestina hanya Amerika Serikat. Saya lihat, Indonesia khususnya NU pasti bisa menjadi juru damai konflik internasional. Kita harus mengambil peran strategis ini. Dukungan para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama sangat penting untuk agenda itu,” kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukham) Luhut Binsar Panjaitan, Rabu (25/5) saat dijumpai di Jakarta.

Dari hasil pengamatan dan analisanya terhadap konflik di Timur Tengah terjadi karena kegagalan semua pihak dalam mempertemukan agama dan negara.

“Pada titik inilah, Nahdlatul Ulama harus bisa menjadi penengah untuk mencari solusi perdamaian di dunia, khususnya Timteng,” ujar Luhut.

Di tempat terpisah, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Sirodj, mengatakan kesiapannya jika NU diminta menjadi juru damai atas konflik di Timur Tengah. Bahkan, secara khusus, Kang Said -begitu biasa ia disapa- meminta kepada pemerintah untuk mengekspor konsep Islam Nusantara yang mengedepankan perdamaian, kesantunan, dan menghargai kebudayaan.

“Para kiai telah memberi teladan berupa titik temu antara konsep Islam dan kebangsaan, antara agama dan negara. Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari telah menegaskan pentingnya menjaga titik temu agama dan negara. Sudah saatnya kita mengeskspor gagasan Islam Nusantara ke level internasional,” ujarnya. (red/hwi)

  • Bagikan

Respon (1)

Komentar ditutup.