BERITA9, BANDUNG – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bandung yang diback up Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat dan Pimpinan Nahdlatul Ulama Jawa Barat berhasil menggagalkan aksi masirah atau longmarch dan tablig akbar yang digelar kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat hari ini, Sabtu (15/4). Pasalnya, dua kegiatan tersebut tak mengantongi izin dari Polda Jawa Barat.
“Kelompok HTI selalu berupaya memecah belah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang sudah dibangun oleh para pahlawan terdahulu. Alhamdulillah dengan kerjasama yang baik dengan Polri, acara HTI bisa dibatalkan,” kata Ketua GP Ansor Kota Bandung, Abdul Rozak di Bandung, Sabtu (15/4).
Rozak berkata, sebenarnya, wujud aslinya HTI itu adalah sebuah partai di Timur Tengah yang keberadaannya sudah dilarang dan dinyatakan partai terlarang. “HTI itu partai impor yang di negara asalnya di kawasan Timur Tengah dinyatakan partai terlarang,” ucap Rozak.
Untuk menghalau kegiatan HTI, menurut Rozak, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.000 orang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser ) dan anggota GP Ansor yang telah bersiaga penuh di markas GP Ansor Kota Bandung di Jalan Sancang, Bandung, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Beruntung, massa HTI batal melaksanakan agenda mereka.
Dari pantauan di lapangan, tepatnya di markas HTI Jawa Barat di Jalan Jakarta, Bandung, sekitar 500 orang anggota HTI dari daerah mendapat pengarahan dari Ketua DPD HTI Jabar M.Ryan dan juru bicara HTI Lutfi Affandi, terkait batalkannya kegiatan Masirah dan Tabligh Akbar HTI Jabar.
Setelah mendapat penjelasan massa HTI dari luar Kota Bandung akhirnya membubarkan diri dengan tertib, setelah sebelumya Sholat Subuh Berjamaah di Mesjid Agung Bandung. (red)
Laporan Biro Bandung, Asep A