Nahkoda dan ABK KM Zahro Kabur Saat Kapal Terbakar

  • Bagikan

​BERITA9, JAKARTA + Kementerian Perhubungan menyesali sikap nakhoda dan anak buah kapal Zahro Express yang justru menyelamatkan diri paling awal saat kapal mulai terbakar. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A. Tonny Budiono mengatakan, pihaknya sempat mendengar sikap yang sama sekali tak menunjukkan sosok seorang kapten itu.

Menurut dia, seorang kapten yang memiliki sertifikat pelaut harusnya menjadi yang paling terakhir keluar kapal setelah memastikan semua penumpang aman. Kapten bakal disanksi berat apabila terbukti tidak mengikuti prosedur.

‘Dia tidak boleh berlayar lagi (kalau terbukti bersalah). Kita akan beritakan di mahkamah pelayaran, akan sidangkan siapa yang bersalah, siapa yang berbuat akan mendapat hukuman yang setimpal,’ Tonny di Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad (01/01).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, nakhoda dan enam anak buah kapal sudah ditangkap. Mereka bakal dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

‘Sejak kejadian sudah diamankan oleh Dit Polair,’ kata Argo.

Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Korban saat ini dirawat di beberapa rumah sakit. Beberapa korban meninggal bakal dikebumikan pagi ini.

Sementara penyelidikan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Lingkar merah KM Zahro saat terbakar (foto abd/berita9)
  • Bagikan