BERITA9, JAKARTA – Kedatangan penguasa Arab Saudi Raja Salman Bin Abdul Azis Al Saud ternyata menyisakan perasaan kecewa Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dan pemasok terbanyak jama’ah umroh dan haji, ternyata ‘tidak bernilai besar’ dihadapan Arab Saudi. Ukurannya bisa dilihat dari nilai investasi yang ditanamkan negara Arab Saudi ke Indonesia yang hanya Rp 87 triliun. Nilai itu berbanding jauh dengan investasi yang ditaruh Arab ke Tiongkok yang mencapai Rp. 870 triliun.
Usai berlibur panjang di Indonesia, Raja Salman Al Saud bertandang ke Tiongkok. Dan, negeri tirai bambu itu mampu meyakinkan Raja Salman untuk mempercayakan investasinya di negara tirai bambu dalam jumlah yang fantastis.
Tidak tanggung-tanggung dana sebesar Rp.870 Trilyun digelontorkan oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke negara ini. Nilai itulah yang membuat hati Presiden Joko Widodo gundah gulana dan mengalami kekecewaan.
Kekecewaan Presiden Joko Widodo diungkapkan saat memberikan sambutan dihadapan 5 ribu lebih masyarakat umum dan warga Pondok Pesantren peletakan batu pertama pembangunan per kuasa Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4).
Dengan nada rendah disertai mimik keseriusan, curhat Jokowi dimulai dengan cerita bagaimana dirinya menyambut kedatangan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor, (1/3)lalu.
“Pertama kali datang ke Istana Bogor, sudah kami siapkan dengan baik, rapi. Tapi Allah ternyata berkehendak lain. Begitu beliau masuk ke Istana, hujan turun deras sekali, tapi enggak apa-apa. Itu namanya hujan berkah ya,” ujar Jokowi
“Saya memayungi Raja Salman sendiri, hingga kebasahan, juga saya supiri beliau dengan golf car, waktu jalan-jalan mengitari Istana,” imbuhnya.
Namun betapa kagetnya mantan Gubernur DKI ini, ketika mendengar kabar saat Raja Salman bertandang ke Negeri Tirai Bambu. Rupanya nilai investasi Arab Saudi di sana jauh lebih besar dari nilai investasi Arab Saudi di Indonesia.
“Investasi Arab ke Indonesia Rp 89 triliun, ya memang besar. Tapi ya saya lebih kaget saat beliau ke Tiongkok, ke China yang beliau tanda tangani Rp 870 triliun, itulah rasa kecewa saya, meski sedikit saja. Sangat sedikit, ya,” ujar Jokowi.
Presiden mengatakan dalam waktu dekat, dirinya akan menyampaikan perasaan kecewanya kepada salah satu Pangeran Arab Saudi. Beliau menyampaikan harapannya agar investasi Negara Arab Saudi di Indonesia lebih tinggi lagi.
“Saya telepon Pangeran. Mudah-mudahan Indonesia mendapatkan yang lebih daripada China,” ujar Jokowi. Inilah gaya Presiden Jokowi yang jauh dari protokoler dan bicara apa adanya. (red)
Penulis: Yono Sabar