Gedung Baru Bareskrim, Kapolri : Ini Sangat Prestisius 

  • Bagikan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (foto dok)

BERITA9, JAKARTA – Kepala Kepolisan RI Jenderal Tito Karnavian secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru Badan Reserse Kriminal Markas Besar (Bareskrim Mabes) Polri  di Kompleks Mabes Polri, Kamis (20/4). Gedung itu nantinya akan berdiri 17 lantai dan 3 lantai basement. Total biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 647 miliar dan direncanakan selesai Desember 2018.

Dalam sambutannya Jenderal Tito berkata, “Gedung ini saya kira sangat tepat dan sangat berguna karena memang (gedung) yang lama enggak layak lagi. Sebenarnya yang punya inisiatif dan ide pertama ini adalah Pak Buwas (mantan Kabareskrim Komjen Budi Waseso),”

Tito mengaku paham persis soal gedung baru ini karena dia waktu itu sempat duduk sebagai Asrena Polri. Tito juga menyebut jika memang Buwas–yang juga ikut hadir–memimpikan gedung yang layak karena Bareskrim merupakan FBI-nya Indonesia.

“Tapi gedung (lama) memprihatinkan. Hanya ruangan Kabareskrim dan Wakabanya saja yang bagus mungkin. Yang lainnya ya begitulah, naik turun tangga, ruangan sudah tua. Saya mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Komjen Buwas yang telah memberikan peningkatan legacy yang baik bagi Polri,” sambungnya.

Gedung yang dilengkapi lift dan tiga lantai basement ini akan jadi kenangan karena bisa menembus birokrasi sebab negara mau menganggarkan dana lebih dari setengah triliun.

Anggaran itu diambil dari APBN 2015 sebesar Rp 11.771 miliar lalu anggaran 2017 sebesar Rp 286.686 miliar serta anggaran 2018 sebesar Rp 348.348 miliar.

“Untuk Pak Kabareskrim dan teman-teman di Bareskrim sabar dulu impit-impitan di Gedung KKP. Bahkan Tipikor nya ada di tempat lain (Ombudsman). Sabar Pak Wiyagus (Dir Pikor) siapa tahu Pak Wiyagus balik ke sini, Pak Wiyagus yang jadi Kabareskrim,” sambung Tito.

Tito juga berharap gedung baru ini dibangun dengan benar sesuai spek dan tidak ada penyelewengan. Jangan sampai baru jadi lalu lantai dan temboknya retak-retak. Untuk itu pembangunan ini akan diawasi Irwasum dan juga BPK.

Wakil Direktur Utama WIKA Gedung Noval Arsyad mengatakan jika sebagai salah satu kontraktor terbesar di Indonesia pihaknya mengutamakan keselamatan dan kualitas dalam proyek ini.

“Kami tidak ingin ada insiden apa pun. Kami tidak memberikan janji waktu penyelesaiannya lagi karena ini tidak bisa ditawar lagi. Ini sudah ada tiga alat bor dan second pile pengamanan bangunan,” katanya.

Kelak akan ada 1000 titik yang akan di bor untuk mengamankan fondasi gedung di sekitarnya dan juga gedung baru itu karena gedung ini kelak mempunyai tiga basement.

“Kami berikan orang terbaik, bagi kami ini proyek prestise dan lokasinya juga premium. Gedung ini direncanakan selesai Desember 2018,” lanjutnya. (red)

  • Bagikan