Duet Prof. M. Nuh-Asrorun Niam Pimpin SC Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama

  • Bagikan
Rapat khusus pada Rabu (20/10/2021) yang dihadiri Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Am PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Prof KH Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Helmy Faisal. (Foto Istimewa)

BERITA9, JAKARTAPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah membentuk Panitia Nasional Muktamar ke-34. Rencananya, Muktamar akan diselenggarakan pada 23-25 Desember 2021 mendatang di Provinsi Lampung.

Keputusan digelarnya Muktamar ke 34 ini diambil pada Musyawarah Nasional Alim Ulama NU pada 25-26 September 2021 lalu. 

Dalam rapat khusus pada Rabu (20/10/2021) yang dihadiri Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Am PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Prof KH Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Helmy Faisal untuk menetapkan panitia Muktamar ke-34.

Baca Juga:

Dalam rapat disepakati duet  Prof Dr Muhammad Nuh Ketua Steering Committee (SC/Panitia Pengarah) Muktamar NU sementara Dr KH Asrorun Niam Sholeh sebagai Sekretaris SC Muktamar.

Sedangkan untuk Organizing Comittee (Panitia Pelaksana), duduk sebagai ketua Imam Azis sedangan Sekretraris Panitia Pelaksana Muktamar dr Syahrizal.

Saat diminta konfirmasi, Katib Syuriyah PBNU Asrorun Niam Sholeh merasa terhormat mendapat kepercayaan dari para Kyai menjadi sekretaris SC mendampingi Prof. M. Nuh.

Baca Juga:

“Untuk khidmah siap saja kalau diberi amanah dari para masyayikh. Beliau-beliau pasti punya pertimbangan matang saat memberi amanah,” ujar Pengasuh Pesantren al-Nahdlah ini. 

Sekretaris Jenderal PBNU Hilmi Faishal Zaini juga menginformasikan hal serupa. Faisal juga mengunggah foto rapat berempat di gedung PBNU melalui akun media sosialnya.

“Muktamar NU ke-34, Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga NU sebagai Pilar Pemersatu Bangsa,” tulisnya. 

Baca Juga:

Muktamar NU memiliki posisi yang strategis mengingat peiode hasil muktamar akan memasuki satu abad NU.

Hingga kini, muncul dua nama yang digadang menjadi Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, yaitu Prof KH Said Aqil Siraj yang saat ini menjabat Ketua Umum sekarang dan KH Yahya Cholil Staquf yang menjabat sebagai Katib Am PBNU saat ini.

Sementara, untuk Rais Am, lazimnya sepanjang Rais Am yang ada masih sehat akan diminta kembali oleh muktamirin. (red)

  • Bagikan