BERITA9, TELUKDALAM – Desa Bawomataluo salah satu Desa Adat yang masuk dalan situs pariwisata di Kepulauan Nias akan ditingkatkan statusnya menjadi salah satu cagar budaya nasional. Untuk mendukung rencana tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pariwisata rencanakan untuk merenovasi rumah adat didesa Bawomataluo. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Elisa Marbun saat berkunjung di Desa Bawomataluo, Kamis (30/03).
“Sesuai kedatangan Gubernur Sumatera Utara Tengku Ery Nuradi pada Pembukaan Pesta Ya’ahowu di Nias Selatan September 2016 lalu, beliau menyempatkan diri untuk berkunjung di Desa Bawomataluo dan petunjuk beliau rumah adat besar Desa Bawomataluo akan direnovasi agar tetap utuh dan terjaga,” ungkap Elisa. Ia berkata, renovasi tersebut akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang dengan dibebankan pada Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Sumut.
“Diperkirakan sekitar tahun 2018 akan dilakukan renovasi rumah adat yang ada di desa Bawomataluo, karena rumah ini merupakan salah satu cagar budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Salah satu tokoh adat Desa Bawomataluo Bazamaoso Wau mengatakan, mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam memelihara dan menjaga kelestarian budaya yang ada di Desa Bawomataluo.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungannya ke Bawomataluo dalam rangka melihat secara langsung kondisi Desa Bawomataluo. Sebelumnya juga pernah diusulkan menjadi warisan cagar budaya dunia. Kami berharap Pemprovsu tetap memperhatikan Desa Bawomataluo sebagai desa budaya agar dapat tetap menjadi destinasi wisata nasional,” katanya.
Sementara itu Camat Fanayama Rido A. Fau menghimbau dan mengajak masyarakat agar mendukung penuh langkah tersebut demi kepentingan masyarakat sekitar terutama Desa Bawomataluo. “Saya mengajak seluruh masyarakat melalui tokoh agar mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Berharap kepada Provsu agar diperhatikan juga desa-desa lain yang ada di kecamatan fanayama, dan kami siap mendukung bila hal tersebut terlaksanan,” ujar arap Rido.
Selain renovasi rumah adat besar, sejumlah rumah masyarakat juga dicanangkan akan direnovasi dan dijadikan sebagai homestay sehingga setiap pengunjung di Desa Bawlmataluo dapat betah tinggal dan menikmati keindahan serta suasana Desa Bawomataluo lebih dekat. (red/bhm)
Laporan Biro Nias Selatan, Suherti Yanus Dakhi