Menristek Dikti : Tolok Ukur Kinerja PT Dilihat dari Akreditasi

  • Bagikan

BERITA9, JAKARTA – Salah satu tolok ukur keberhasilan suatu kinerja Perguruan Tinggi (PT) dapat dilihat dari akreditasinya, baik akreditasi institusi maupun akreditasi program studi.

Demikian penegasan Menristekdikti RI, Mohamad Nasir saat melantik dua pejabat baru pimpinan perguruan tinggi negeri untuk periode 2018-2022 di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta Selasa (18/9/2019).

Pejabat pertama dilantik adalah Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi dan kedua, Direktur Politeknik Pertanian Samarinda Hamka

Menteri Nasir menjelaskan mulai 2019 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengubah instrumen akreditasi perguruan tinggi dari awalnya hanya berbasis input dan proses menjadi lebih luas dengan memasukkan komponen output dan outcome.

Oleh karena itu, pimpinan perguruan tinggi harus mulai menata dan membuat target output dan outcome yang akan dicapai perguruan tingginya sehingga dapat meningkatkan nilai akreditasinya.

Pimpinan perguruan tinggi harus memetakan akreditasi program studi yang ada di kampusnya, berapa yang sudah akreditasi A, berapa yang masih B dan C.

Harus ditetapkan target tahun depan berapa program studi yang akreditasi C menjadi B, dan yang dari B menjadi A. Sehingga akreditasi institusinya diharapkan kedepan menjadi akreditasi unggul, tandasnya.

Menristekdikti meminta pimpinan perguruan tinggi untuk menetapkan target-target yang akan dicapai setiap tahunnya.

Target sangat penting untuk ditetapkan untuk mengukur kinerja pimpinan perguruan tinggi.

Seperti dalam hal publikasi internasional, tahun ini misalkan sudah 100 publikasi internasional, tahun depan targetkan untuk naik dua kali lipat menjadi 200 publikasi internasional,” ungkap Menristekdikti.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Indonesia Bersatu II Gusti Muhammad Hatta (2011-2014).

Inspektur Jenderal Jamal Wiwoho, Staf Ahli Menteri Bidang Relevansi dan Produktivitas Agus Puji Prasetyono, Eselon II di lingkungan Kemenristekdikti, serta tamu undangan lainnya.

Demikian Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti, Nada Darmiyanti memberitakan. (red)

Laporan : Yahya Mustafa

  • Bagikan