Massa Anti Referendum Membakar Bendera OPM

  • Bagikan

BERITA9, WAMENA, PAPUA – Sejumlah orang yang mengatasnamakan Barisan Merah Putih Pegunungan Tengah Papua, menggelar aksi pembakaran bendera bintang kejora. Aksi itu mereka lakukan menjelang peringatan ulang tahun organisasi  Komite Nasional Papua Barat (KNPB), organisasi yang berafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang menuntut adanya referendum.

Massa Barisan Merah Putih Pegunungan Tengah Papua mengkonsentrasikan aksinya di halaman kantor Bupati Jayawijaya Papua, Jumat (27/5). Sebelumnya mereka melakukan long mars.

Dalam orasinya koordinator aksi, Salmon Walilo mengatakan, rakyat Papua tidak pernah menginginkan adanya referendum, sebab Papua adalah bagian dari Indonesia yang tak terpisahakan.

“Rakyat Papua tak butuh referendum, karena rakyat sudah merdeka dalam Indonesia,” tegasnya.    

Sementara orator lainnya Alex Logo  menuding KNPB sebagai biang keladi peristiwa  kerusuhan yang kerap terjadi di Papua. Bahkan Alex mengatakan, kelompok adat se Papua dengan tegas menolak keberadaan KNPB di seluruh tanah Papua khususnya di Jayawijaya dan wilayah pegunungan tengah Papua.

“Saya tolak KNPB, mereka organisasi tak jelas yang hanya menciptakan keresahaan di Papua,” ujarnya.

“Kami akan monitor setiap kegiatan mereka, kalau perlu kami akan tindak tegas mereka,” imbuh dia.

Setelah itu, massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap bendera bintang kejora dan KNPB. Namun tidak berapa lama kemudian aksi itu di bubarkan Polisi.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan, aksi yang dilakukan BMP merupakan aksi yang tidak memiliki surat ijin dari pihak kepolisian Polres Jayawijaya, sehingga  dibubarkan.

“Mungkin aksi mereka spontan saja, namun polisi kan kerja secara aturan, karena tidak ada izin maka dibubarkan,” paparnya. (red/isa)

Laporan Biro Papua : Yansen

  • Bagikan