BERITA9, JAKARTA – Disela-sela kesibukannya sebagai Amirul Hajj Indonesia, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin masih menyempatkan diri hadir dalam acara Silaturahim NU Sedunia di Mahbas Jin, Makkah, Arab Saudi. Silaturahim ini digelar oleh Pengurus Cabang Istimewa NU Arab Saudi. Selain Lukman, sesepuh ulama NU seperti, KH Maemoen Zubair, KH Shalahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Solah, KH Agoes Ali Masyhuri serta sejumlah Pengurus PBNU. Di hadapan ribuan warga Nahdliyyin yang hadir, Menag menegaskan kembali tentang komitmen dan kontribusi NU terhadap eksistensi NKRI.
“NU sebagai jam’iyah diniyyah islamiyyah dikenal paling besar komitmennya terhadap eksistensi NKRI karena ajaran yang dianutnya selama ini,” ujar Menag, Selasa (29/08/2017) seperti dikutip dari situ Kemenag.go.id
Lukman mengatakan, ditengah persaingan yang semakin ketat, ajaran pendahulu NU sangat relevan sebagai pondasi dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. “Nilai yang selama ini diajarkan pendahulu kita semakin relevan. Ajaran tasammuh, tawasuth, tawazun, dan i’tidal semakin dibutuhkan,” jelasnya.
Sehubungan itu, Menag mengajak warga NU untuk terus aktif menebarkan Islam dengan kearifan. Menurutnya, dalam menebarkan nilai-nilai NU, Nahdliyyin jangan ikut tergoda melakukan tindakan yang justru bertolak belakang dengan nilai itu sendiri.
“Menyebarkan ajaran Islam Nusantara tidak perlu dengan cara menyalah-nyalahkan paham atau ajaran lain yang berbeda dengan kita. Tebarkan ajaran itu sesuai nilai NU itu sendiri,” tandasnya.
Menag menyambut baik agenda tahunan yang diselenggarakan PCI NU Arab Saudi. Menurutnya, kegiatan ini positif. Selain karena temanya relevan dengan perkembangan zaman, yaitu meneguhkan NKRI, pertemuan ini memberi peluang warga NU untuk bersilaturahim dan mendengarkan tausiah dari para ulama.
“Ini sesuatu yang penting agar di tengah musim haji, warga NU bisa berkumpul dan bersilaturahim sambil mendoakan bangsa Indonesia senantiasa terjaga keutuhannya sebagai bangsa di tengah kemajemukan,” tandasnya. (red)
Sumber : NU Online