ILO Jadikan RI Rujukan Kesejahteraan Buruh Internasional 

  • Bagikan
Watap RI untuk PBB, WTO dan organisasi lainnya, Hasan Kleib bersama Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder. (Foto: Dok. Watap RI di Jenewa)

BERITA9, JENEWA – Internasional Labour of Organitation atau Organisasi Buruh Internasional (ILO) memuji peran Indonesia dalam terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan, khususnya dalam terciptanya kerja layak bagi para buruh di tanah air. Bahkan, ILO sering melibatkan Pemeritahan RI dalam pembahasan upah standar dan kelayakan kesejahteraan bagi para buruh diseluruh jagat. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, dalam pertemuannya dengan Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya, Hasan Kleib, Jum’at (28/4/2017) waktu New York, Amerika Serikat.

‘Sejauh ini, ILO sering melibatkan Pemerintah RI dalam pembahasan penyusunan standar internasional kerja layak di berbagai sektor yang selanjutnya menjadi rujukan penyusunan kebijakan tenaga kerja bagi negara-negara di tingkat nasional,’ kata Dubes Hasan, Sabtu (29/4/2017).

Hal tersebut merupakan pengakuan terhadap kuatnya komitmen dan peran Pemerintah RI terhadap terciptanya kerja layak, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang berperan dalam penyusunan guidelines kerja layak di sektor pariwisata dan perhotelan di tingkat global.

Dubes Hasan berkata, dalam rencana kerja tahun ini, Indoensia akan dilibatkan ILO dalam penyusunan guidelines kerja layak di zona ekspor yang akan dibahas pada akhir tahun 2017 mendatang. Saat ini, Indonesia juga menjabat sebagai salah satu deputy member dari Governing Body (GB) ILO yang memiliki mandat untuk membahas dan menyusun berbagai program dan kegiatan ILO. 

Salah satu wujud keberhasilan kerja sama RI-ILO adalah pelaksanaan pertemuan regional ILO ke-16 untuk kawasan Asia-Pasifik di Bali, pada tanggal 6-9 Desember 2016. Hasil pertemuan tersebut, Bali Declaration, saat ini bahkan menjadi rujukan bagi pelaksanaan program dan kegiatan ILO dalam mewujudkan kerja layak di negara-negara kawasan Asia-Pasifik. (red)

  • Bagikan