BERITA9, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ‘Lulung’ Lunggana mengatakan capaian satu juta KTP yang diklaim berhasil dikumpulkan relawan Teman Ahok akan menjadi onggokan sampah karena orang diusungnya Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok maju dalam pemilihan gubernur 2017 akan mengambil jalur partai politik yang memiliki kepastian pencalonan ketimbang independen yang jalannya masih panjang.
“Iris ini kuping saya kalau dia mau maju independen. Bohong. Ahok bohong, itu retorika cuman propaganda dia aja, enggak mungkin dia berani pakai jalur independen,” ujar Lulung politikus PPP di R2R Cafe Jakarta, Sabtu (25/6).
“Selama dia mau pendaftaran kalau dia daftar independen, nih gua potong nih kuping sampai putus dua-duanya, enggak loncat dari Monas,” sambung dia.
Alasan utamanya, kata Lulung, pengumpulan satu juta KTP hal yang sulit. Verifikasinya pun tidak akan mudah dan pasti banyak bermasalah.
“Nah, Ahok pasti enggak mau yang susah-susah dan enggak mau yang enggak pasti. Daripada gagal nyalon dari jalur independen, dia pasti pakai jalur parpol,” katanya.
Penguasa wilayah Tanah Abang itu juga mengatakan, sangat lumrah melakukan propaganda politik. Tapi yang dilakukan Ahok dan kelompok Teman Ahok adalah sebuah pembohongan terhadap publik, mengajak publik untuk menipu publik, yang pada akhirnya pengumpulan sejuta KTP itu menjadi sia-sia.
Dalam catatan Berita9, sudah dua kali Lulung menyatakan akan mengiris kupingnya. Pertama pada April 2016, Lulung juga mengumbar janji akan memotong kupingnya, jika Ahok menuntut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan, terkait laporan BPK tentang pengadaan tanah RS Sumber Waras, Jakarta Barat. Kedua saat ini dia juga mengumbar kalimat yang sama.
Setidaknya sudah ada tiga partai politik yakni Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkar yang mendukung Ahok maju kembali dalam ajang Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun didepan publik, Ahok berjanji tetap memilih jalur independen. (red/asa)