BERITA9, BANYUWANGI – SMA Negeri 1 Glenmore (Smansamor) menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk mengikuti program pertukaran guru tingkat Asia.
“Di Indonesia ada 5 sekolah yang terpilih dalam program pertukaran guru ini, SMAN 1 Glenmore, adalah satu-satunya untuk jenjang SMA,” ucap Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Glenmore, Abdullah, Jum’at (28/9/2018).
Untuk 4 Host School lain, lanjutnya, 2 ada di Tangerang dan 2 lagi di Jakarta. Dijelaskan, pertukaran guru tingkat Asia ini adalah program dari UNESCO. Kerjasama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dan Korea Selatan.
Terpilihnya Smansamor ini bermula dari seleksi online yang dilakukan salah satu guru setempat, Heriyanto Nur Cahyo yang diadakan UNESCO. Heri dinyatakan lolos.
“Selanjutnya tim Kemendikbud menindaklanjuti dengan survey ke sekolah kami dan Alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat menjadi Host School,” ungkap Abdullah.
Dari situ, selama 3 bulan atau terhitung sejak 15 Agustus-5 November 2018, di SMAN 1 Glenmore, bercokol 2 guru magang asal Korea Selatan yakni Lee Gwiryeon dan Baek Jungeun.
Seperti layaknya tenaga pengajar, setiap hari keduanya berbaur dengan guru lainnya. Serta mengisi mata pelajaran di depan kelas. Lee Gwiryeon, yang didaerah asalnya, Guangzhou, Korea Selatan, berprofesi sebagai guru SD, disini didapuk menjadi guru seni dan budaya.
“Sedang Baek Jungeun menjadi guru kewirausahaan, kedua guru korea tersebut berada di SMA 1 Glenmore selam 3 bulan, ” pungkas Abdullah. (red)
Laporan : Joko Praseyo.