BERITA9, BANYUWANGI – Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Banyuwangi, Gunawan Satria Pratama mengecam tindakan PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang membuang limbah hasil gilingan tebu ke sungai. Akibatnya, puluhan hektar sawah dan sumur-sumur warga menjadi tercemar.
Gunawan lalu mempertanyakan keseriusan kerja IGG, pasalnya dugaan bocornya limbah IGG seharusnya tidak terjadi lagi, karena jauh hari sebelum masa produksi gula, ipal harus dikontrol dengan baik.
“Sebelum masa giling harus ada kontrol, lha saat tahu ada kebocoran secara otomatis langsung segera di atasi, supaya wilayah berdampak dari kebocoran limbah tersebut tidak berlarut hingga menyebabkan efek yang negatif pada masyarakat,” ucap Gunawan Rabu, (20/9/2018).
Aggota Komisi 1 itu lalu mempertanyakan profesionalisme kerja para direksi. Sebab, IGG salah satu perusahaan yang di gadang menjadi perusahaan gula terbesar se Asia tenggara, namun pujya pengelolaan limbah alias ipal yang sangat buruk.
“IGG harus cepat tanggap bukan sebaliknya cepat gagap, kalau warga sudah mengeluh kekurang air bersih untuk mandi, mencuci, ya segera di pasok air biar warga tidak bergejolak,” ujarnya.
Sebelumnya warga sekitar pabrik PT. IGG mengeluhkan kwalitas air untuk pengairan dan kebutuhan sehari-hari yang tercemar akibat dampak limbah dari PT. IGG. Untu itu, kata Gunawan, DPRD Kabuoaten Banyuwanhi akan segera melakukan investigasi dan gelar rapat dengar pendapat dengan warga terdampak limbah dan direksi PT. IGG.
“Kami juga mendapat informasi air juga sudah mengalir meluas ke daerah keselatan, supaya tidak berlarut kita segera panggil direksi IGG,” ujar wakil rakyat Dapil V tersebut. (red)
Laporan : Joko Prasetyo
