BERITA9, JAKARTA – Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis kembali mengingatkan pemerintah soal kualitas pengerjaan jalan tol di Indonesia. Saat ini, bukan berapa banyak jalan tol yang dibuat, tapi seberapa berkualitas jalan itu.
Hal itu dikemukakan Fary Djami menanggapi kecelakaan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Selasa (17/4/2018). Musibah ini mengakibatkan 3 orang tertimbun material bangunan.
“Jika perencanaan berkualitas dan semuanya dijalankan sesuai SOP, maka tidak mungkin timbul kecelakaan. Kita ini bukan keledai, jangan jatuh di lubang yang sama,” tegas Fary di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Menurut Fary, pemerintah jangan mengejar cepat selesai untuk pencitraan dengan mengabaikan kualitas. “Infrastruktur ini dibangun untuk rakyat, bukan untuk pencitraan. Maka hasil kerjanya harus berkualitas, dengan perencanaan yang berkualitas, dalam keselamatan konstruksi yang berkualitas. Jangan kejar tayang, yang akibatnya kecelakaan dimana-mana,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra itu berkata, Komisi V telah melakukan upaya pengawasan dengan memanggil Menteri terkait dan BUMN untuk menyikapi banyaknya kecelakaan konstruksi.
“Kita sudah memanggil, mereka bilang pada kecelakaan proyek Becakayu lalu setelah diteliti ada kesalahan SOP, sehingga di moratorium untuk perbaiki semua SOP sesuai program strategis nasional. Tapi nyatanya terjadi lagi. Makanya kami akan melakukan kunjungan untuk mengecek dan menginvetigasi secara langsung,” jelasnya. (red)