BERITA9, MEDAN – Wakil Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu ternyata telah mendesak pencopotan Kepala Dinas Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPK-PAD) sejak bulan Desember 2016 lalu. Alasannya, sang Kepala Dinas bernama Faolumbowo Gulo dinilai telah membuat gaduh Kabupaten Nias Barat karena bekerja dengan lambat dan tidak profesional.
Kepada BERITA9 Khenoki menjelaskan, saat ini telah terjadi kegaduhan yang berkepanjangan akibat tidak terbayarnya hak-hak pegawai negeri sipil Kabupaten Nias Barat dan puluhan rekanan yang selama ini menjadi mitra kerja Pemda. Salah satu contohnya, kata Khenoki, yakni pembayaran sertifikasi yang menjadi hak guru, pembayaran gaji ke 13 dan 14 pegawai negeri sipil serta pencairan dana desa yang menjadi hak warga desa.
“Uangnya sudah ada tapi si Kadis enggak mau keluarkan, aneh, ditanya alasannya, mereka enggak bisa jelaskan, ada apa ini?,” ujarnya.
(Baca juga : Bupati Nias Barat Didesak Wakilnya Copot Kadis BPKPAD)
Ia mengatakan, alasan Faolumbowo Gulo perihal keterlambatan pembayaran selalu tidak konsisten dan cenderung berubah-ubah. Konyolnya lagi, ia sering mendengar pengoperan kesalahan ke dinas lain. “Saya sudah cek semua dinas, terutama Dinas PU (Pekerjaan Umum-red) ternyata semua sistem adminitrasinya sudah beres, masalahnya cuman ada di BPKPAD doang yang enggak mau bayar, apa alasannya, kami pun tidak tahu, padahal dana Pemda tersedia,” ungkapnya,
Khenoki berkata, yang lebih mengesalkannya lagi, perintah dirinya sebagai Wakil Bupati tidak pernah dilaksanakan. Sudah berkali-kali dirinya mendatangi kantor Dinas BPKPAD untuk mengecek kinerja mereka. Tapi ternyata, inspeksi dirinya tidak pernah digubris. Ia mengakui bahwa dirinya ingin bekerja lebih cepat agar pembangunan di Nias Barat bisa segera maju dan sejajar dengan daerah lain di Kepulauan Nias atau di Indonesia.
“Saya sadari ada oknum-oknum pegawai yang tidak suka dengan langkah saya yang cepat dan tepat, mereka terbiasa bekerja lambat,” ungkapnya.
Ditanya apa alasan Bupati tidak segera mencopot Faolumbowo, Khenoki berkata, Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli masih menunggu proses penyelesaian adminitrasi tahun 2012 yang hingga kini belum selesai. Namun baginya, untuk menyelesaikan proses adminitrasi 2012, ia telah menyarankan untuk mencari orang lain agar bisa segera selesai. “Saya tetap mendesak Bupati untuk segera mencopot Faolumbowo secepatnya, jangan sampai bikin gaduh lagi,” pungkasnya. (red/hwi)