BERITA9, JAKARTA – Namanya Deni Iskandar, yang di Facebook menggunakan nama Dheny Goler Tea. Entah sebab apa, Sekum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghina dengan mulut kasarnya.
Dalam status Facebook ia menyebut Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang tidak punya kelamin hanya karena tidak ikut berpartisipasi dalam demonstrasi politis yang mengatasnamakan “Bela Islam II” itu.
Lebih dari itu, Dheny juga membabi buta membela FPI sembari menyebut NU sebagai ormas pemecah belah. “Yang mecah belah ini adalah Nahdlatul Ulama. Ganti aja namanya, jangan Nahdlatul Ulama tapi Nahdlatul Udud,” tulisnya.
Tidak puas menertawakan NU, ia meminta pecat Ketum PBNU yang disebutnya penjilat. “Kau jilat-jilat itu pantatnya Ahok dan Jokowi wahai para ulama penjilat,” sarkas mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama UIN Jakarta ini.
Berbeda dengan kasus penistaan Al-Quran yang masih multitafsir, kanda Dheny yang kader Nurkholis Majid ini (biasanya moderat sih), sudah terang benderang menghina secara sadis dan tidak berdasar kepada NU dan simbol tertingginya, yakni Ketua Umum.
Emosinya tidak tertahan sehingga harus membuat statemen yang menyakiti warga NU (nahdliyyin). Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh dunia.
Kalau saja Dheny penghina NU itu ke Madura, kata warga sana, dikutip Duta Islam, ada yang siap memberi dia cicipan celurit emas untuk diminta klarifikasi.
Sudah menjadi biang kerusuhan demo 4 November 2016 kemarin (ini kata Kapolda lho yah), kader HMI Dhenny ini malah bikin rusuh lagi di media sosial. Kalau hanya mengkritik, tidak masalah. Tapi jika sudah menghina, permintaan maaf saja, -sebagaimana logika Front Pembela Islam (FPI),- tidaklah cukup.
Ketakutan, ia menghapus sendiri postingan yang membuat nya blunder tidak karuan itu. Dalam akun Facebook tersebut, ia kemudian mengklarifikasi dengan meminta maaf.
Namun permintaan maaf Deni tidak berlaku bagi sejumlah pengurus NU. Rencananya Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat akan melaporkan Deni ke Polda Metro Jaya. (red)