BERITA9, MARTAPURA – Nasib tragis menimpa Siti Amnah (40) warga RT.5 Desa Kalampayan Ilir Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ia terpaksa harus dipasung dengan rantai di bagian kaki kirinya dan tinggal didalam kandang terbuat dari papan layaknya kandang hewan berukuran 2,5 x 2,5 meter di rumah gubuk reot tanpa penerangan peninggalan orang tuanya lantaran kerap mengamuk karena mengalami gangguan jiwa.
Amnah yang kini hidup sebatangkara tanpa memiliki keluarga dekat setelah kedua orang tuanya dan adiknya meninggal dunia beberapa tahun lalu terpaksa menjadi perhatian warga setempat, bahkan untuk makan Amnah dari bantuan tetangga sekitar, lebih lagi untuk menjalani keseharian seperti mandi Amnah dibantu oleh salah satu tetangganya bernama Idah (45) yang iba dengan Amnah lantaran tidak memiliki sanaksaudara yang bisa merawatnya bahkan mengobatinya dari penyakit gangguan jiwa.
Idah mengungkapkan setiap hari dirinya memberi makan dan memandikan Amnah meski dirinya bukan keluarganya melainkan hanya tetangganya, namun Idah mengaku tulus merawat Amnah karena kasian jika dibiarkan kondisinya akan lebih parah dari sekarang.
Suli, Pembakal Desa Kalampayan Ilir mengungkapkan kondisi Amnah memang sudah lama mengalami gangguan jiwa, namun mulai parah semenjak setahun lalu setelah Amnah melahirkan lantaran saat hamil hingga melahirkan tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat dari rumah sakit jiwa hingga akhirnya Amnah kembali kerap mengamuk dan kerap mengganggu warga yang ada didekatnya, jelas Suli.
Suli berkata, dirinya bersama warga terpaksa membuat kandang dan memasung Amnah dengan rantai sejak sebulan lalu agar tidak mengganggu dan membahayakan warga lainnya, bebernya.
Rusmini anggota DPRD Kabupaten Banjar politisi asal Partai Demokrat yang melihat langsung kondisi Amnah mengaku prihatin dengan kondisinya. Rusmini juga berjanji akan berupaya mendesak pemerintah daerah setempat melalui Dinas Sosial untuk segera mengobati Amnah dengan membawa ke Rumah Sakit jiwa untuk dilakukan perawatan hingga sembuh.
Beberapa warga sekitar menginfokan, Amnah sebelumnya merupakan seorang yang memiliki pribadi yang baik, bahkan keseharian Amnah diketahui memiliki keahlian menjahit, menulam kerajinan manik hingga mengajari anak-anak sekitar mengaji Al-Qur’an. Amnah mulai mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal sang ibu dan ayah serta adiknya ardian yang juga mengalami gangguan jiwa, hingga akhirnya kini Amnah sebatangkara tanpa memiliki keluarga dekat yang bisa merawatnya. (red/bhm)
Laporan Biro Martapura, M. Apri