Mahasiswa Ilmu Kepolisian Nyantri di Pondok Pesantren

  • Bagikan
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta sedang berdialog dengan para Kyai dan santri Ponpes Tremas Pacitan, Jawa Timur (foto istimewa)

BERITA9, PACITAN – Sejumlah mahasiwa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Kunjungan dilakukan dalam rangka sosialisasi tentang bahaya paham radikal kepada para santri sekaligus para mahasiswa itu memperdalam ilmu agama.

Bertempat di Aula Rusunawa Pondok Tremas, rombongan diterima langsung pengasug Pondok Pesantren Tremas H Multazam Surur beserta ratusan santri. hadir dalam kesempatan itu beberapa pejabat teras Polres Pacitan.

Ketua rombongan, Ajun Komisari Polisi (AKP) Ruliyan Syauri mengaku senang dapat bersilaturahmi dengan para Kyai Tremas dan para santrinya. Ia bersyukur dapat mengunjungi pesantren yang telah melahirkan para alumni yang banyak berjasa bagi pembangunan Indonesia.

Dalam paparanya tentang bahaya paham radikal dan aliran sesat, AKP Ruliyan menjelaskan, paham radikal yang mengatasnamakan agama saat ini mulai menyasar masyarakat yang berpengetahuan agama rendah, baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.

“Utamanya orang yang berada di bawah garis kemiskinan, ini akan mudah dipengaruhi untuk masuk dalam gerakanya,” katanya di hadapan para santri.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat utamanya para santri agar dapat membentengi diri dari pengaruh paham radikal dan aliran sesat yang saat ini mulai marak, dan disinyalir telah menyusup ke pesantren-pesantren.

“Jangan sampai pesantren menjadi sarang pembibitan paham radikal dan teroris,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, AKP Ruliyan juga menyampaikan seputar isu-isu kekinian yang sedang menjadi perhatian pihak kepolisian. Di antaranya peredaran narkoba dan penjualan organ manusia.

Para santri diharap untuk selalu menjaga kondusivitas lingkungan pesantren. “Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tetap aman, sehingga proses belajar di pesantren dapat berjalan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengurus Pondok Tremas H Multazam Surur berharap, para santri dapat menyerap apa yang disampaikan oleh Kepolisin Republik Indonesia melalui mahasiswa STIK ini. H Multazam meminta polisi dan pesantren dapat bersinergi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Kunjungan mahasiswa yang didampingi oleh dosen pembimbing, Kombespol Bambang Priambodo dan Yuni, salah satu dosen di STIK, adalah dalam rangka melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Pacitan. Mereka adalah satu kelompok mahasiswa STIK ke-67.(red/zaenal/mahbib)

  • Bagikan