BERITA9, BIMA – Pasca banjir besar yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, warga terdampak masih membutuhkan bantuan makanan siap saji dan air bersih. Demikian dikatakan Walikota Bima M. Qurais H. Abidin.
Usai memimpin rapat penanganan bencana bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Qurais mengatakan, masyarakat korban banjir Bima telah menerima bantuan logistik dari seluruh Indonesia terus berdatangan.
“Beras, mi instan, dan air mineral sudah kami salurkan kepada korban bencana. Namun makanan siap saji, air bersih, dan pakaian layak pakai masih dibutuhkan oleh korban banjir,” kata Qurais, dalam rapat pasca bencana banjir di posko Walikota Bima, Ahad (25/12).
Sedangkan Kepala BNPB berkata, “Penanganan korban pasca banjir sesuai arahan Presiden yaitu agar memenuhi kebutuhan dasar, tangani pengungsi dengan sebaik-baiknya. Selain itu membuat pendataan peralatan yang dibutuhkan untuk pembersihan jalan, dan rumah warga,” papar Willem.
Willem mengungkapkan, hingga kini BNPB telah menggelontorkan dana sebanyak Rp 3,4 milyar guna penanganan bencana Bima, selain itu, lanjut Willem, BNPB juga akan memberikan bantuan manajerial penanganan pasca bencana.
Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah kebersihan umum, pebaikan segera layanan pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas peribadatan. “Sementara penanganan jangka panjang adalah normalisasi sungai, perbaikan drainase dan tata ruang,” kata Willem.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bakti, Kolonel Inf Farid Makruf, mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pembersihan lahan yang terkena lumpur dan mendata fasilitas yang mengalami kerusakan.
“Kami bekerjasama dengan kapolda, kapolres, juga melibatkan lurah dan RW agar pembagian distribusi logistik merata,” sebutnya.
Guna meningkatkan layanan kesehatan, Farid menyebut TNI akan mendatangkan tim kesehatan dari Surabaya, sebanyak 14 dokter ahli dan 200 tenaga kesehatan. (red/ism)