BERITA9, SURABAYA – Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol. Tito Karnavian meresmikan Masjid Arif Nurul Huda yang berada diarea komplek Markas Polda Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Selasa, (13/2/2018). “Akhirnya kita dapat ikuti peresmian Masjid Arif Nurul Huda. Masjid ini merupakan masjid terbaik yang dimiliki Polri. Saingan sedikit saja dengan masjid yang ada di Polda Metro Jaya,” tutur Tito saat memberi sambutan.
Jenderal Tito berkata, dengan diresmikannya masjid ini, Polda Jawa Timur sudah tidak lagi memiliki masjid sekelas Polres. Pasalnya, Polda Jawa Timur yang merupakan Polda terbesar di Indonesia. “Jawa Timur adalah Polda terbesar, banyak yang menduga Polda Metro Jaya adalah Polda yang besar. Namun, secara anggota Polda Jawa Timur yang terbesar. Sekarang Polda Jawa Timur sudah punya masjid nomor satu yang tidak lagi sekelas Polres,” kata Kapolri disambut tawa para undangan.
Secara pribadi, Jenderal Tito mengaku surprise dengan cepatnya waktu pembangunan Masjid Arif Nurul Huda. Awalnya ia mengaku pesimistis Polda Jawa Timur bisa menyelesaikan sesuai target karena pembangunan gedung lain juga diagendakan.
“Saya mikir jadi nggak masjid ini? Di Polda Metro Jaya saja, untuk membuat gedung lantai atas saja butuh waktu sampai 4 tahun baru selesai, sedangkan di Polda Jawa Timur cukup satu tahun,” ucap Kapolri.
Ia menggambarkan sosok Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin merupakan perwira yang ngotot dan patut untuk mendapat apresiasi darinya.
Jenderal Tito berpesan agar masjid itu dijadikan sarana peningkatan iman para anggota, karena dengan iman bisa menghindarkan diri dari perbuatan menyimpang, terutama bagi para pemegang kekuasaan.
“Kemudian bagi anggota-anggota Polri terutama, saya sampaikan bahwa saat bertugas kita sangat rentan melakukan penyimpangan. Kekuasaan cenderung melakukan penyimpangan dan kekuasaan absolut pasti melakukan penyimpangan, makanya kita butuh keimanan sebagai pakem, rem. Jika mau macam-macam langsung berhenti,” ujar Kapolri.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengatakan, inisiatif membangun masjid terbesar milik Polri tersebut dilandasi atas dasar keprihatinannya saat mengetahui personel Polda Jatim selalu salat Jumat di masjid yang lama dan selalu tak kebagian tempat.
“Jamaah harus menggelar terpal di aspal diluar masjid karena masjid tak muat. Oleh karena itu kami berinisiatif membangun masjid agar kekhusyukan shalat terjaga,” kata Machfud Arifin.
Sepakat dengan yang disampaikan Kapolda, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga berharap banyak terhadap masjid yang berwarna kuning gading itu.
“Di Jawa Timur 96 persen penduduknya Islam, di sini Kapolda buat masjid besar di pinggir jalan raya, orang ngebut pasti noleh ke sini, itu mengingatkan kita bersama. Dengan kondisi Jawa Timur yang aman dan nyaman, masjid ini akan menjadi syiar untuk rahmatan lil alamin,” ujar Pakde Karwo.
Masjid Arif Nurul Huda dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dan terdiri dari dua lantai yang di bawahnya berfungsi sebagai area parkir jemaah.
Diperkirakan akan mampu menampung sekitar 1,500 jamaah, memiliki dua menara besar dan kolam luas disebelah timurnya serta dilengkapi berbagai fasilitas untuk kaum disabilitas dengan waktu pelaksanaan pembangunan masjid selama 10 bulan.
Hadir dalam peresmian ini di antaranya Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Antarumat Beragama dan Peradaban Prof KH Din Syamsudin dan Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siradj, mantan Ketua DPP PDI Perjuangan dan anggota DPR-RI Firman Jaya Daeli. (red)