Baliho AHY Dicopot, Timses Khofifah Protes ke Bupati Banyuwangi

  • Bagikan

BERITA9, BANYUWANGI – Insiden pencopotan baliho Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diduga dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyuwangi berbuntut panjang.

Tim pemenangan pasangan calon gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak yang ada di Kabupaten Banyuwangi merasa kesal dan kecewa, lantaran baliho bergambar AHY di Banyuwangi banyak yang hilang. Ada dugaan baliho bergambar AHY tersebut di turunkan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Banyuwangi .

Andah Wibisono Sekretaris tim pemenangan calon Khofifah – Emil menjelaskan, kurang lebih 300 baliho bergambar AHY yang hilang mulai dari Banyuwangi kota hingga jalan masuk ke desa Karangbendo kecamatan Rogojampi .

Andah menjelaskan, info yang didapat, penurunan itu diduga dilakukan anggota Satpol PP. “Saya tidak nunggu lama-lama untuk mencari siapa pelakunya,” ujar Andah di posko pemenangan Khofifah-Emil Sabtu (7/4/2018)

Andah berkata, usai mengetahui kejadian tersebut pada hari ini, Sabtu (07/04/18) sekira pukul 07.00 WIB, dirinya menelfon Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk menanyakan apakah penurunan baliho bergambar AHY tersebut atas perintahnya. Namun Anas menjawab kalau itu bukan atas perintahnya. “Bupati bilang dia tidak pernah memerintahkan (penurunan baliho) mungkin itu anak buahnya (yang menurunkan),” kata Andah menirukan jawaban Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Tidak puas dengan jawaban Azwar Anas, Andah menelepon Kepala Satpol PP Kabupaten Banyuwangi Edy Supriyono untuk menanyakan kejadian tersebut. “Nah Edy mengakui kalau pencopotan baliho tersebut memang di lakukan oleh anggotanya, tapi itu atas perintah Bupati Azwar Anas melalui sambungan WA-nya,” kata Andah menirukan pengakuan Edy.

Andah berujar, jika penurunan baliho itu sebagai penertiban dari Pemda, kenapa dilakukan hal yang sama dengan calon lain. “Kenapa hanya berlaku untuk partai demokrat, ini ada apa?,” ungkapnya.

Untuk langkah selanjutnya, Andah mengatakan, akan menuntut penjelasan secara terbuka Bupati dan Kepala Satpol PP Banyuwangi karena bersikap diskriminatif. “Kita sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi baliho itu tidak dikembalikan kepada pihak kita, sampai sekarang kita tidak tahu dimana itu barang,” pungkasnya. (red)

Laporan (calon) Biro Banyuwangi : Joko Prasetyo

  • Bagikan