BERITA9, ANYUWANGI – Sukarni (55) warga Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi rela menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri. Alasannya sepele, gara-gara sang anak sering marah serta mengancam akan membunuh dirinya.
Puncaknya terjadi pada hari ini (25/2), Wawan (3O) nama anaknya itu marah marah tanpa sebab yang jelas dan mengancam akan membunuhnya. Hal itulah yang membuat kesabaran bapak dua anak itu naik pitam.
Dengan emosi Sukarni melawan perbuatan anaknya dengan menendang sekuat tenaga sehingga Wawan terjungkal dan pisau yang digunakan mengancam dirinya terlempar. Masih dengan kemarahannya Sukarni mengambil pisau tersebut dan menusukkan ke tubuh anaknya hingga tewas.
Dalam perkelahian itu warga sekitar tidak berani melerai karena ada salah satu pelaku yang membawa sajam. Kemudian warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Siliragung.
Tak berselang lama petugas kepolisian datang ke TKP dan mengamankan Sunari untuk dibawa ke Mapolsek Siliragung.
“Saya diancam, anak saya sering marah tanpa sebab. Saya sempat dipukul, dia mengancam akan membunuh saya pakai pisau. Tapi kemudian saya pukul dan tendang dia hingga terkapar,” ungkap Sukarni saat rekontruksi bersama petugas Polsek Siliragung di rumahnya.
Dalam rekrontuksi itu, Sukarni juga melakukan beberapa adegan. Ia mengaku, usai menghabisi nyawa anaknya,selanjutnya tubuh korban diseret ke kamar mandi di belakang rumah. Di lokasi ruang tengah, terdapat ceceran darah yang masih basah tertutupi pasir.
“Tubuh anak saya tak geletakkan begitu saja. Darahnya yang berceceran saya uruk (tutup) dengan pasir, dan yang di dekat sumur saya siram air,” ungkapnya.
Olah TKP yang dilakukan oleh Polsek Siliragung berjalan cukup cepat, hanya sekitar 15 menit. Polisi kemudian memberikan Police Line tanda untuk mengamankan lokasi pembunuhan.
Sementara itu, menurut pengakuan warga, anak itu memang sering mengamuk kepada bapaknya kala mengingikan sesuatu. Maklum, dia memiliki gangguan jiwa sejak kecil. Dua orang itu juga jarang bergaul dengan warga lainnya.
“Tinggalnya ya berdua sama bapaknya saja. Istri dan anak satunya tinggal terpisah,” terang Kukuh warga sekitar.
Sementara itu ditempat kejadian Kanit Reskrim Polsek Siliragung Aiptu Solikin mewakili Kapolsek mengatakan kepada PH Online bahwa pelaku sudah kita amankan dan langsung dilakukan rekonstruksi.Pelaku dalam memberikan keterangan tidak berbelit belit sehingga proses rekonstruksi berjalan lancar. (red/hrs).
Penulis; Bams & Trim