BPBD Situbondo Terus Pantau Perkembangan Pasca Gempa

  • Bagikan

BERITA9, SITUBONDO – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.44 Wib.

Menirut BMKG, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada kedalaman 12 km. Adapun guncangan gempa pada kamis dini berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dirasakan sangat kuat oleh masyarakat Situbondo, berkisar antara 2-5 detik. Kejadian tersebut membuat masyarakat berhamburan keluar rumah kepanikan.

Melalui Posko Pusdalops BPBD Situbondo hingga pukul memberikan informasi, data sementara dampak gempa dilaporkan 16 Bangunan Rusak Ringan Dan 1 orang luka berat terjadi di 8 Kecamatan se Kabupaten Situbondo.

Bangunan Rusak, masing – masing di Kecamatan Penarukan, Mangaran, Situbondo. Kecamatan Banyuputih, Bungatan, Mlandingan, Kecamatan Panji, Banyuglugur, dan Kecamatan Kapongan.

Sementara korban luka berat bernama Feny Oktaria Ningsih, 39 asal Dusun Kiwondo RT 01 RW 03 Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo.

Diketahui Saat gempa terjadi, Feny bersama keluarga berusaha bangun dari tidur dan lari keluar rumah, naas sampai diteras rumahnya, Feny berpegangan pada sebuah anyaman bambu, kondisi panik saat itu, tanpa sadar anyaman bambu yang dipegangnya patah, hingga membuat korban ikut terjatuh dan mengalami patah kaki sebelah kiri.

Keluarga di bantu warga sekitar, langsung di larikannya ke RSUD Situbondo.

Sementara itu Puriyono, koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo Menjelaskan,” saat ini posko Pusdalops BPBD Situbondo terus memantau perkembangan dampak gempa. Sementara di delapan kecamatan terdapat 16 bangunan rusak dan satu orang luka berat akibat terjatuh saat gempa terjadi,”jelentrehnya.(red)

Laporan Biro Situbondo : Sutikno

Kaper Karsidenan Besuki : Joko Prasetyo

  • Bagikan