Apel Siaga di Pantai Petanahan, NU Komitmen Menjaga NKRI dan Pancasila 

  • Bagikan
Warga Nahdliyin se Jateng gelar istighotsah yang dipusatkan di tepi pantai Petanahan Kebumen (foto hwi/BERITA9)

BERITA9, KEBUMEN – Nahdlatul Ulama sebagai jammiyah Islam terbesar di Indonesia, berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari para pengkhianat yang ingin memecah belah keutuhan Indonesia. Sesuai amanat para ulama yang mendirikan negara ini, NU tidak akan sungkan berbuat keras terhadap kelompok-kelompok yang berupaya menebar kebencian dengan tujuan merendahkan harkat dan martabat ulama. Bangsa dan Negara.

Demikian dikatakan Pembina Laskar Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H. As’ad Ali dihadapan ribuan peserta istighotsah dan apel kesetiaan kepada NKRI warga Nahdliyin se Jawa Tengah yang di pusatkan di tepi Pantai Petanahan Kebumen, Sabtu (15/4) malam.

Menurut As’ad, sejak tahun 2011, PBNU, sesuai amanat para ulama, bersepakat membentuk kader yang militan dan mampu bertindak tegas. “Bertindak tegas kepada kelompok-kelompok yang berupaya merobohkan NKRI dan mengganti Pancasila sebagai dasar Negara,” ucap As’ad.

Peserta istighotsah dan apel kesetiaan kepada NKRI di Pantai Petanahan Kebumen Sabtu 15 April 2017 (foto hwi/BERITA9)

Mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu berkata, sejak reformasi terjadi, Indonesia telah kemasukan paham atau aliran keagamaan yang mengaku Islam tetapi ajaran dan tindakannya jauh dari sikap yang dicerminkan Rasulullah Muhammad SAW. Mereka jualan syurga padahal punya kepentingan besar yakni memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. “Selama NU ada di bumi pertiwi ini, NU akan maju dan menggasak mereka. Itu pasti,” ucap As’ad yang disambut gemuruh yel-yel NU.

Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu berucap, terbentuknya kader NU yang militan telah membuat sejumlah kelompok Islam beraliran keras mulai pikir-pikir jika ingin bertindak. Padahal sebelumnya para kelompok radikal itu menyepelekan NU karena NU selalu bersikap lembut dan mementingkan ukhuwah Islamiyah dengan cara dialog.

“Tapi di diamkan mereka malah ngelunjak, saat kita bertindak tegas, mereka kocar kacir. Lihat bagaimana tegasnya Banser NU menggagalkan acara HTI di Bandung. Kita wajib tolak HTI di seluruh Indonesia,” tandas As’ad.

Peserta Istighotsah dan apel kesetiaan kepada NKRI berasal dari warga Nahdliyin seluruh Jawa Tengah. Bahkan beberapa ratus orang dari Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sumatera juga turut hadir. (red/hwi)

  • Bagikan