BERITA9, SITUBONDO – Pihak Taman Nasional Baluran bersama Perum Perhutani, melakukan pemotongan pohon sepanjang 23 Km di jalur Pantura Baluran Banyuputih Situbondo (Rabu 25/7/2018).
Upaya tersebut dilakukannya untuk mengantisipasi pohon tumbang saat angin kencang dan musim hujan, target pohon yang akan ditebang sebanyak kurang lebih 170 pohon, dilakukan sejak 24 juli 2018 hingga saat ini 25 juli 2018.
Pohon – pohon yang akan ditebang di sepanjang jalan Pantura Baluran, salah satunya adalah pohon yang sudah kering dan pohon yang condong ke jalan raya, agar tidak terjadi kejadian yang tidak di inginkan.
Giat tersebut di lakukan karena tidak mau terjadi kejaian seperti pada Senin, (25 /06/2018), pada pukul 10.15 WIB. Pada saat itu, pohon sengon tumbang menimpa pemotor asal Krajan RT O4 RW O1 Desa Sumberejo Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, kejadian tersebut terjadi di KM 241 arah Surabaya tepatnya di jalan pantura Hutan Baluran Situbondo.
Baca Juga :
- Pemkab Situbondo Resmikan Kampung KB
- 309 Peserta Ikuti Internasional Trail Hill Run Tahun 2018 Situbondo
- Prof. Jasruddin : Kelas Jauh dan Prodi Expayer Ibarat Kanker Stadiun Lima
Korban adalah kakak beradik bernama, Eryakanta Yogananda Hariyanto (27) dan adiknya Erya Cindi Riski Hariyanto (22). Akibat kejadian tersebut Eryakanta Yogananda meninggal di tempat kejadian.
Tak mau kejadian serupa terulang, Taman Nasional Baluran dan Perum Perhutani melakukan pemotongan pohon yang dianggap berbahaya, sekaligus mengenang kejadian pada 25 Juni 2018 yang lalu.
Kepada BERITA9, Hendrik salah satu petugas taman nasional Baluran kabupaten Situbondo mengatakan “Sekitar 170 pohon yang sudah kami beri tanda akan dipotong secara bertahap, untuk hari ini delapan pohon sudah ditebang, dan kayu kami angkut ke Kantor, kami prioritaskan kayu kering, dab kondisinya yang sudah lapuk dan kayu yang condong kejalan raya, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,” terang Hendrik. (red)
Laporan : Sutikno
Kaper Besuki : Joko Prasetyo
